Komisi 4 DPRD Simalungun akan Kroscek Pendristribusian Alat Medis dan Bahan Medis Habis Pakai ke Setiap Puskesmas
SIMALUNGUN
suluhsumatera : Ketua Komisi 4 DPRD Simalungun, M. Sinaga mengatakan, akan turun langsung ke lapangan (Puskesmas) untuk melakukan kroscek guna memastikan sudah seberapa banyak Alat Medis Habis Pakai dan obat-obatan senilai Rp19 milyar yang disalurkan Dinas Kesehatan, yang pelaksanaannya dilakukan secara e-Purchasing (e-Katalog) pada proyek pengadaan swakelola di DinasKesehatan Simalungun tahun anggaran 2022.
Hal ini diungkapkan Ketua Komisi 4 DPRD Simalungun, M. Sinaga kepada wartawan saat dimintai tanggapan melalui sambungan telepon, Rabu (14/12/2022).
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengatakan, saat ini sedang berada di Jakarta, dan nanti setelah pulang dari Jakarta, Komisi 4 akan melakukan kunjungan kerja ke setiap Puskesmas yang ada di Kab. Simalungun, untuk memastikan sudah sejauh mana penyaluran Bahan Medis Habis Pakai dan Alat Medis dari Dinas Kesehatan Simalungun.
Dana swakelola pengadaan obat dan alat medis sebesar Rp19 milyar yang bersumber dari APBD tahun 2022 ini terbagi atas 172 paket, yang pemesanannya dilaksanakan dengan cara e-Purchasing (e-Katalog) yang dikelola secara swakelola oleh Dinas Kesehatan Simalungn.
Saat ini, menurut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Kesehatan Simalungun, Arnold Saragih, pengadaan obat dan alat medis ini dalam proses administrasi pembayaran dan semuanya menggunakan perusahaan serta memiliki kontrak kerja.
Arnold juga mengaku, dana sebesar itu sudah termasuk belanja alat kantor dan biaya makan minum sewaktu pelaksanaan rapat serta pengadaan mobil ambulan.
PPK Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun ini menerangkan, belanja bahan medis habis pakai gula darah senilai Rp.3.656.817.408 dan catridge TCM-TB senilai Rp.3.090.000.000, melalui mitra kerja dinas kepada perusahaan orang Jakarta.
Namun, PPK Dinas Kesehatan Simalungun ini tidak menyebutkan nama perusahaan yang menjadi mitra kerja Dinas Kesehatan Simalungun tersebut.
Sementara, di beberapa Puskesmas yang ada di Kab. Simalungun, para tenaga medis tidak berani memberikan berkomentar terkait proyek swakelola pengadaan obat dan alat medis tersebut.
Nanun, para tenaga medis yang ada di Puskesmas ini berharap, saat nantinya Komisi 4 DPRD Simalungun melakukan kunjungan kerja, pendistribusian alat-alat kesehatan dan obat-obatan dapat lebih baik dan transparan pelaksanaannya. (syahru)
Comments