Pintu Air Dibuka Tidak Koordinasi, Jasad Santri Mustafawiyah Ditemukan Sejauh 20 Km
PANYABUNGAN
suluhsumatera : Jasad santri Ponpes Mustafawiyah, Purba Baru, yang hanyut pada Senin (23/1/2023) lalu, akhirnya ditemukan di sungai kawasan Hutabargot, setelah terbawa arus kurang lebih 20 Km dari lokasi korban tergelincir.
Jauhnya jarak penemuan tersebut dikarenakan pintu air Aek Godang dibuka tanpa koordinasi dan hal ini sempat disesalkan oleh Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mandailing Natal (Madina), Mukhsin Nasution.
Alhasil, santri yang hanyut itu pun ditemukan hingga sampai ke kawasan sungai Hutabargot, yang jaraknya sekira 20 Km jauhnya dari Aek Singolot, awal korban tergelincir.
“Kemarin saya bilang jangan dibuka dulu agar proses pencariannya tidak terlalu jauh. Tapi ya sudahlah, alhamdulillah sudah ditemukan,” kata Mukhsin, Kamis (26/1/2023).
Santri Mustafawiyah, Mursyadi Kamil, asal Pinang Sebatang Timur, Tualang, Kab. Siak, Riau, pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga, sekira pukul 07.00 WIB, yang sedang melintasi jembatan pada sungai tersebut.
“Sewaktu anak sekolah melintas, melihat ada sesuatu yang mengapung seperti manusia. Lalu diberitahukan kepada warga lain dan benar kalau itu adalah korban,” sebutnya.
Kini jasad korban telah dibawa ke RSUD Panyabungan. Dan informasi yang diperoleh, korban akan dishalatkan di Ponpes Mustafawiyah sebelum diberangkatkan ke kampung halamannya. (ir)
Comments