Ance Selian: Tugas NU Semakin Berat Seiring Perkembangan Zaman
DELI SERDANG
suluhsumatera : Ketua Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Sumatera Utara (Sumut), Ance Selian menilai tugas dan tanggujawab Nahdlatul Ulama (NU) kedepan bukan semakin ringan, bahkan akan menghadapi beban yang semakin berat disebabkan perkembangan zaman yang sangat dinamis.
Untuk itu, NU kedepan apalagi memasuki usianya satu abad dan puncak perayaannya akan dihadiri ribuan warga NU seluruh penjuru dunia di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada 7 Februari 2023 mendatang, harus segera melakukan gerakan traspormasi untuk memudahkan beradaptasi dengan keadaan dan perkembangan zaman.
“Paham Islam ahlulsunnah waljamaah akan tetap berpapasan dengan Islam radikal juga akan berhadapan dengan Islam liberal demikian juga akan selalu bertentangan dengan komunis,” ungkap Ance di Kantor IKA PMII Sumut, Jalan PWI Desa Sampali, Kec. Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sabtu (4/2/2023).
Kata dia, NU dari zaman ke zaman selalu gemilang menegakkan panji-panji Aswaja di seluruh penjuru dunia, hingga Islam dunia melakukan penelitian study banding dengan PBNU.
Penasaran negara Islam Timur Tengah dan negara-negra Arab tentang Indonesia yang berbagai agama ,suku, bangsa tapi dapat rukun damai ditengah mayoritas warga NU.
“Jawabannya adalah Islam ahlulsunnah wal jamaah menjadi perekat,” sebut kader NU Sumut ini.
Lebih lanjut dikatakan Komisaris Independen PT. WIKA Gedung ini, NU yang selalu konsisten memelihara toleransi terkadang dihujat oleh pihak lain.
Namun tidak membuat mundur hingga Indonesia tetap rukun damai.
Begitu fitalnya peran NU dalam menjaga kedamaian dan kerukunan akan selalu menjadi harapan besar masyarakan Indonesia.
Dari tahun ke tahun NU mencetak kader-kader dari psantren menjadi cikal bakal peminpin NU di setiap tingkatan mulai dari tingkat pusat hingga di tingkat ranting, semua telah dibekali dengan ilmu-ilmu yang melalui kitab kuning, sehingga benar-benar tokoh NU menjadi panutan ditengah masyarakat, baik soal agama maupun soal berbangsa dan negara.
Proses kaderisasi lewat pendidikan pesantren memastikan pewarisan ilmu dan gerakan akan tetap istqomah membuat NU tetap jaya dari masa kemasa.
Kemudian tantangan besar NU lainnya adalah besarnya peminat masyarakat yang tidak berlatar belakang pesantren ingin menakhodai NU.
Disamping itu besarnya pranan NU dalam perpolitikan nasional, NU menjadi incaran banyak orang, hal ini juga sesuatu hal yang mesti di waspadai agar NU tetap jaya sepanjang masa.
Doa dan harapan masyarakat Indonesia bilkhusus warga NU. Semoga NU tetap jaya.(hrp)
Comments