Koma di Rumah Sakit, Bocah 3 Tahun di Sidempuan Butuh Uluran Tangan Dermawan
PADANG SIDEMPUAN
suluhsumatera : Tubuh mungil bocah berusia tiga tahun terkulai lemah tidak sadarkan diri di Rumah Sakit Metta Medika, dalam kondisi kritis butuh bantuan biaya untuk perawatan.
Ikrar Ajaki, 3 bocah dari keluarga kurang mampu dari pasangan Ahmad Ali Topan Nasution, 39 dan Dewi, 19 warga Lingkungan VII, Kel. Batu Nadua Jae, Kota Padangsidimpuan ini dirawat diruang ICU lantai 4.
Ahmad Ali Topan, ayah dari anak malang yang berprofesi sebagai sopir angkot jurusan Batu Nadua ini dijumpai awak media di rumah sakit, Minggu (12/03/2023) menjelaskan, dirinya sangat berharap untuk kesembuhan putranya.
“Saya bang demi anak ku apapun kalau bisa ku lakukan. Sudah tiga hari dirawat di sini, dan satu hari biaya perawatannya lumayan mahal. Saya sudah mau jual organ tubuh ku ini kalau ada mau sudah saya tawarkan ke perawat,” ujar Ahmad sembari meneteskan air mata.
Saat ditanya, keluarga kurang mampu ini tidak masuk dalam daftar program KIS untuk warga kurang mampu dan tidak punya BPJS.
“Ngak ikut kami kartu KIS itu bang. Dan saat ini kami mau urus BPJS, tapi persoalannya 14 hari baru bisa digunakan sementara ini harus perawatan dan dirujuk ke Medan terpaksa kami tolak karena biaya,” ucap ayah empat anak ini sambil menundukkan kepala.
Sedangkan kronologi bocah tiga tahun ini hingga dirawat di rumah sakit, pada Jumat (10/03/2023) pukul 11.30 WIB.
Bocah malang ini sedang bersama ayahnya di depan Uli Motor, Kel. Batu Nadua Jae, memperbaiki angkot yang ia bawa.
“Saat itu saya betuli ban mobil, dan anak saya itu masih bilang ini kunci ayah. Saat saya betuli mobil, berselang dua menit anak saya nggak saya liat. Dan saya cari-cari. Baru warga ada yang bilang ada anak tenggelam dan hanyut di paret. Di situlah saya berlari dan ternyata itu anak saya,”!ungkapnya berurai air mata.
Sedangkan korban ditemukan 700 meter dari lokasi hanyut di parit, tepatnya di depan Dinas Perikanan Tapsel. Dan dengan rasa panik bak tersambar petir, dirinya dan warga langsung membawa ke rumah sakit.
“Itulah bang, sebentar saja aku balik badan. Tiba-tiba anakku jatuh ngak ada yang tahu. Ngak tahu lagi bang musibah yang menimpa ku ini,” urai warga Lingkungan VII, Batu Nadua Jae Ini.
Kini dirinya merasa bingung untuk meminjam uang biaya berobat anaknya, karena dalam sehari harus ada DP Rp1,3 juta.
“Ngak baisa lagi aku bang berkata apa lagi,” katanya.
Hingga berita ini diturunkan, bocah malang ini masih dalam kondisi koma. (baginda)
Comments