Tokoh Lintas Agama Nilai Kakan Kemenag Asahan Sangat Merangkul
ASAHAN
suluhsumatera : Tokoh masyarakat lintas agama Kab. Asahan menilai kenieja Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Asahan, Saripuddin Daulay, MPd selama menjabat sangat peduli dan merangkul.
“Dari pandangan saya pribadi beliau selama menjabat, sosok pemimpin yang tegas dan merangkul, kemudian programnya sampai ke masyarakat. Arti kata beliau tidak hanya berbicara tapi merealisasikan sampai ke pelosok termasuk gagasan moderasi beragama,” kata Ketua Forum Persatuan Pemuda Asahan, Ustaj Hery, Rabu (22/3/2023).
Apalagi gagasan moderasi beragama ini, terus disosialisasikan, dengan tujuan untuk menciptakan kerukunan antar umat beragama.
Disislain, pergerakan Kakan Kemenag untuk menjalin hubungan baik antar tokoh agama, tokoh masyarakat pemerintah serta lainnya juga cukup baik. Karena beberapa kali kegiatan juga Kemenag hadir bersama Bupati.
“Disoal bersama lintas agama, Kakan Kemenag Asahan, memposisikan dirinya sebagai Kemenag, artinya dimatanya sama dan tidak membeda-bedakan dan ini terbukti saat kami audensi bersama teman-teman beragama diluar Islam, ada Kristen, Hindu Buddha. Saya lihat Kakan Kemenag merangkul, arti katanya terbuka (welcome),” paparnya.
Dia menilai Kakan Kemenag berperinsip siapa saja asalkan masih dalam bingkaian NKRI, mari bersama membangun negara ini.
“Dengan kata lain kepemimpinan beliau sangat sejuk. Untuk itu harapan saya kedepan Kemenag tetap dalam pendiriannya dan tujuannya yakni menciptakan kerukunan beragama di Asahan dapat tercapai,” imbuhnya.
Senada disampaikan Pendeta Azis Tumaggor. Ia menilai kepemimpinan Kakan Kemenag Asahan sangat merangkul dan sejuk, karena betul-betul moderasi beragama sangat betul ditegakkan di Asahan.
“Sekalipun ia Muslim tapi ia sangat menghormati agama lain seperti Kristen dan agama lainnya. Jadi menurut saya pak Kakan Kemenag Asahan Saripuddin Daulay satu-satunya yang menjalankan moderasi beragama di Asahan, dan ini bukan hanya teori tepi betul dikerjakan,” terangnya.
Contohnya, menurut dia, yang tidak bisa dilakukan orang lain yakni mengucapkan kata Salom pada umat Nasrani dan ini hanya Saripuddin yang mengucapkan.
“Kendati banyak orang yang kurang enak, namun ia tetap mengucapkan saat acara-acara karena menurutnya ini salah satu cara moderasi beragama. Maka dari itu harapan saya pak Kakan Kemenag Asahan ini agar diusulkan menjadi tokoh nasional karena betul-betul menjalankan moderasi beragama di Kabupaten Asahan sesuai dengan arahan dari pimpinannya,” pungkasnya. (hrp)
Comments