Warga Demo DPRD dan Bupati Labusel Minta Pilkades Serentak Segera Digelar
KOTAPINANG
suluhsumatera : Ratusan massa yang berasal dari 52 desa se Kab. Labusel unjuk rasa di Kantor DPRD dan Kantor Bupati, Rabu (5/4/2023).
Mereka mendesak agar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahun 2023, segera digelar.
Pengamatan wartawan, maasa memulai aksinya di Kantor DPRD Labusel di Jalinsum Sosopan, Desa Sosopan, Kec. Kotapinang. Cuaca panas, suasana puasa Ramadan, dan pengawalan ketat aparat keamanan tidak menyurutkan semangat massa menyampaikan aspirasinya.
Dalam orasinya massa yang dikoordinir Andi Syahputra Nasution menduga, belum dilaksanakannya Pilkades serentak tersebut merupakan keinginan pihak-pihak tertentu, di Pemkab Labusel.
Menurut Andi, ada upaya terencana dan terstruktur untuk menggagalkan Pilkades serentak digelar tahun ini.
“Peraturan Daerah tentang Pilkades serentak sudah rampung dan anggaran sudah ada, tapi mengapa sampai saat ini Bupati belum menerbitkan Peraturan Bupati untuk pelaksanaan Pilkdas serentak. Padahal Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian sudah menyurati seluruh kepala daerah untuk melaksanakan Pilkades serentak selambatnya 1 November 2023,” ungkapnya.
Disebutkan, jika Pilkades serentak tidak dilaksanakan pada tahun ini, maka akan ditunda hingga tahun 2025 mendatang.
Padahal kata dia, saat ini sudah 50 desa dari 52 desa se Kab. Labusel dipimpin Penjabat Kepala Desa (Pj. Kades), karena Kades defentifi sudah berakhir masa jabatannya.
Setelah beberapa jam orasi, massa akhirnya diterima Wakil Ketua DPRD Labusel, H. Zainal Harahap yang disusul seorang anggota dewan, Bayanuddin Dalimunthe.
Tidak terima karena minimnya dewan yang hadir, massa kemudian meringsek ke Jalinsum dan melakukan pemblokiran jalan mendesak agar aksi mereka diterima dewan lainnya.
Aksi warga tersebut pun sempat membuat aparat yang berjaga kewalahan mengatur arus lalu lintas.
Berkali-kali Kabag Ops Polres Labusel, AKP. Rahman berupaya membujuk massa melalui pengeras suara agar mau meninggalkan badan jalan dan kembali ke gedung dewan.
Beberapa kali pengunjuk rasa terlihat bersitegang dengan aparat yang berjaga, namun tidak sempat terjadi kontak pisik.
Setelah diyakinkan bahwa saat itu memang tidak banyak anggota dewan yang hadir, massa akhirnya melunak dan menghentikan pemblokiran jalan.
Pengunjuk rasa akhirnya hanya menyerahkan pernyataan sikap yang diteken oleh seluruh massa aksi kepada Wakil Ketua DPRD Labusel, H. Zainal Harahap.
Selanjutnya massa bertolak ke Kantor Bupati Labusel untuk melakukan aksi serupa. Di Kantor Bupati Labusel, kedatangan massa aksi telah dihadang puluhan personel Satpol PP yang berjaga di pintu gerbang komplek.
Hingga beberapa jam orasi, tidak seorang pun pejabat Pemkab Labusel yang menerima aspirasi pengunjuk rasa.
Massa yang marah kembali memblokir ruas Jalinsum, sehingga menyebabkan kemacetan arus lalu lintas. Kapolres Labusel, AKBP. Catur Sungkowo dan Wakapolres, Kompol. Bambang G. Hutabarat turun langsung meredam emosi massa.
Pengunjuk rasa yang tidak puas akhirnya memilih bertahan di depan gerbang tersebut. Hingga aksi berakhir, tidak seorang pun pejabat Pemkab Labusel yang menerima aspirasi massa tersebut. (*/sya)
Comments