Budidaya dan Industri Perikanan di Perairan Danau Toba, Berikan Dampak Positif Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nyata Kepada Masyarakat
SIMALUNGUN
suluhsumatera : Usaha budidaya dan industri perikanan di kawasan perairan Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut) dengan sistem Keramba Jaring Apung (KJA) yang terjadi saat ini mampu memberikan dampak postif terhadap pertumbuhan ekonomi kepada masyarakat Sumatera Utara, khususnya yang berada di pesisir perairan Danau Toba.
Selain itu, keberadaan budidaya dan industri perikanan di wilayah perairan Danau Toba ini, juga mampu memberikan kontribusi nyata terhadap penyediaan ribuan lapangan pekerjaan kepada masyarakat.
Tokoh pemuda Sumatera Utara, yang juga merupakan Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) dari Partai Gerindra, Gusmiyadi mengatakan, saat ini ribuan masyarakat yang ada di Sumatera Utara, khususnya masyarakat yang ada di wilayah perairan Danau Toba, masih menggantungkan hidup dari usaha budidaya dan industri pengolahan ikan, khusunya jenis ikan nila.
Gusmiyadi mengatakan, Danau Toba yang merupakan sektor pariwisata yang tengah digenjot oleh pemerintah pusat, hingga saat ini belum terbukti mampu dapat menyerap tenaga kerja yang banyak dan belum terbukti juga untuk memberikan pemasukan terhadap perekonomian kepada masyarakat yang tinggal di pesisir Danau Toba.
“Hingga saat ini, petani pembudidayaan ikan di kawasan Danau Toba masih sulit dialihkan ke sektor pertanian lainnya, karena struktur tanahnya yang berbukit-bukit dan tak layak dijadikan sebagai lokasi untuk menanam komoditi tanaman holtikultura. Untuk itu, pemerintah perlu melakukan pendekatan kepada seluruh stakeholder dari sektor perikanan di perairan Danau Toba, agar menetapkan zona dan pembagian kuota daya dukung dan daya tampung pembudidayaan ikan melalui Kerambah Jaring Apung (KJA) di perairan Danau Toba,” sebut Gusmiyadi.
Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan, Binsar Situmorang, MSi menyampaikan, keberadaan budidaya dan industri perikanan di perairan Danau Toba saat ini sangat membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat yang berada di lokasi perairan Danau Toba. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penyerapan tenaga kerja yang dibutuhkan.
Binsar Situmorang menambahkan, budidaya dan industri ikan ini juga mampu memberikan kontribusi kepada Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui pembayaran Pajak Air Permukaan dan Pajak Air Bawah Tanah serta pajak lainnya.
Sebelumnya, Bupati Kabupaten Toba,
Ir. Poltak Sitorus saat mengunjungi Stand Regal Springs Indonesia di Pekan Inovasi dan Investasi yang ke 9 di Medan, Sumatera Utara (Sumut) beberapa waktu lalu mengungkapkan, kolaborasi pemerintah dan swasta untuk selalu dijaga, guna meningkatakn investasi melalui investor yang akan membuka usaha budidaya dan industri perikanan di kawasan perairan Danau Toba. (syahru/arsyah)
Comments