Pemdes Kampung Bilah: Rusaknya Jalan di Desa Kampung Bilah Paling Dominan Angkutan Milik Perusahaan
LABUHANBATU
suluhsumatera : Warga Desa Kampung Bilah, Kec. Bilahilir, Kab. Labuhanbatu, mengeluh.
Pasalnya, satu kilometer bangunan jalan rabat beton yang sumber dananya dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kabupaten itu sudah rusak, terkelupas sehingga besi coran pun tampak jelas dan akan membahayakan para penggunanya.
Pasalnya, puluhan truk angkutan Tandan Buah Segar (TBS) milik Perusahaan Modal Asing (PMA) setiap hari melintasi jalan dimaksud, yang diduga melebihi tonase menjadi pemicu utama mempercepat jalan kebanggaan warga dimaksud rusak serta tidak menutup kemungkinan kedepan akan semakin parah.
Akibatnya, setiap warga yang sedang melintasi jalan dimaksud pun akan lambat sekaligus berhati-hati guna menghindari besi coran dibeberapa titik yang dikhawatirkan dapat mencelakai siapun.
Bahkan warga pun sengaja memalangkan kursi panjang, ban bekas, atau apapun itu bentuknya diseparuh badan jalan, sebagai bukti protes atas sikap menajemen perusahaan yang tidak peduli atas situasi itu, pun tidak digubris.
Hal itu diungkapkan Kepala Desa Kampung Bilah, Beni Ismail ketika berbincang di Netral Kafe, Jalan Besar Negeri Lama, (22/6/2023) siang, kepada beberapa wartawan.
“Selain jalan rusak, abu, warga palangkan kursi ditengah jalan, tak ada respon perusahaan,” terang Beni dengan nada kesal.
Beni Ismail melanjutkan, kalau menajemen menyebutkan, bukan hanya truk angkutan TBS perusahaan mereka yang melintasi jalan desa dimaksud, itu tidak benar, sebab tidak ada truk perusahaan lain yang melintasi jalan dimaksud.
“Puluhan tiap hari, truk perusahaan lain tidak ada, kecuali truk angkutan TBS warga,” ungkanya.
Pimpinan Perusahaan PT. Bilah Platindo, Rinto Sidabutar melalui Humas, Irsan akrab disapa Korek ketika dikonfirmasi, (22/6) siang, melalui WhatsApp kepada wartawan mennyakan siapa yang merusak jalan tersebut.
“Siapa nama yang merusak? Tanyakan saja sama dia ya bang, kenapa dirusaknya barang orang, tuntut aja siperusak itu, kurang ajar sekali barang orang kok dirusak,” balasnya.
Kemudian wartawan menegaskan kembali, bahwa puluhan truk angkutan TBS milik PT. Bilah Platindo melintasi jalan dimaksud setiap hari dituding sebagai sumber utama perusak jalan dimaksud.
Korek pun menjawab, yang lewat tersebut bukan PT. Bilah saja.
“Oh gitu ya, yang lewat disana bukan PT. Bilah aja kayaknya. Ajukan aja proposal seperti tahun-tahun sebelumnya, biasanya kita bantu material,” ujarnya mengakhiri. (azhari)
Comments