Banjir di Madina Sudah Diprediksi
MANDAILING NATAL
suluhsumatera : Tingginya intensitas hujan, kemarin, yang menyebabkan banjir di tujuh kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), ternyata sudah diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten pun telah menginformasikannya ke kecamatan-kecamatan, Sabtu (23/9/2023).
“Waktu itu kita sudah menginformasikannya ke kecamatan-kecamatan kemungkinan akan berpotensi terjadinya banjir dampak dari cuaca ekstrem Itu agar tetap waspada. Karena kita juga sudah mempersiapkan semua perlengkapan yang dibutuhkan,” kata Mukhsin Nasution, Kepala BPBD Madina.
Tujuh kecamatan yang terendam banjir itu, enam diantaranya berada di kawasan pesisir Pantai Barat. Yakni Kecamatan Batangnatal, Sinunukan, Rantobaek, Batahan, Natal, Linggabayu dan satu di Kecamatan Siabu.
Karena tingginya inensitas hujan menyebabkan air sungai meluap. Rumah-rumah warga tergenang hingga kedalaman 30 sampai 80 cm.
Namun yang terparah berada di Kecamatan Sinunukan, Batahan, dan Natal, sehingga banyak titik yang tidak bisa dilalui oleh kenderaan. Kecuali Kecamatan Siabu, hanya menggenangi areal persawahan disebabkan jebolnya tanggul.
“Sekarang air sudah surut. Titik-titik yang dianggap rawan dilalui kenderaan juga sekarang sudah bisa dilalui. Tidak ada korban jiwa, yang mengungsi pun juga sudah kembali ke rumahnya masing-masing,” sebut Mukhsin.
Sementara di Kecamatan Sinunukan saat banjir terjadi, Camat, Forkopimca dan masyarakatnya terpaksa begadang dua hari di lokasi banjir. Sebab di sana merupakan salah satu daerah yang terparah terdampak banjir.
Camat Sinunukan, Sukiman, mengungkapkan ada tiga desa yang terdampak, yakni Desa Air Apa, Desa Banjar Aur Utara dan Desa Bintungan Bejangkar Baru.
“Rasa ini akan terbayarkan ketika secara langsung saya bisa memastikan warga saya dalam situasi yang aman, sehat dan baik-baik saja walau harus terkurung oleh banjir,” ucap Sukiman, kemarin. (ir)
Comments