Karyawan PT. Sembada Sennah Maju Mengeluh Belum Ada Perhatian Serius dari Perusahaan Saat Kondisi Banjir
LABUHANBATU
suluhsumatera : Luapan air Sungai Bilah mengakibatkan banjir di beberapa desa wilayah Kec. Bilah Hilir, Kab. Labuhanbatu, salah satunya di lokasi perkebunan dan perumahan karyawan PT. Sembada Sennah Maju, Desa Perkebunan Sennah.
Pantauan wartawan, Sabtu (2/9/2023), banjir merendam perkebunan dan ratusan rumah karyawan dengan ketinggian air mencapai 30-50 Centimeter.
Akibatnya aktivitas karyawan bekerja menjadi terganggu, dan rentan terkena wabah penyakit hingga mengancam keselamatan jiwa manusia.
Salah seorang karyawan yang enggan disebut namanya saat dikonfirmasi mengaku, sudah empat hari bekerja memanen sawit dalam kondisi banjir.
“Katanya ini banjir terbesar kedua bang setelah tahun 1999, luapan air dari benteng C14 yang pecah makanya banjir sebesar ini bang di lingkungan perkebunan,” katanya.
Saat ditanya mengenai kompensasi yang diberikan oleh perusahaan PT. Sembada Sennah Maju pada kondisi banjir seperti ini, karyawan pemanen sawit itu hanya mengaku cuma diberikan beroti oleh perusahaan.
“Cuma diberikan 2 batang beroti itulah bang sama ban, karna kondisi banjir begini ya susahlah bang kita bekerja selama 7 jam di dalam air,” sebut karyawan.
Kepala Desa Perkebunan Sennah, Sagino, SPd ketika dihubungi wartawan, Sabtu (2/9/2023) sore, membenarkan jika desanya saat ini tengah dilanda banjir.
“Perumahan karyawan di Dusun Pondok Sennah yang berjumlah 106 KK dan 94 KK di Dusun Negeri Baru, semuanya terkena banjir,” pungkas Sagino.
Manager PT. Sembada Sennah Maju, Rafael Banjarnahor saat dihubungi melalui selulernya tidak mengangkat telepon meski berdering, bahkan pesan Whatsapp yang dikirim oleh wartawan juga tidak dibalas hingga berita ini diterbitkan. (fikri)
Comments