Puluhan Guru Calon P3K Demo Di Kantor Bupati Labusel
KOTAPINANG
suluhsumatera : Puluhan guru calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang tergabung dalam Forum Guru Lulus Passing Grade PPPK (FGLPGP) unjuk rasa di Kantor Bupati Kab. Labusel, Rabu (25/10/2023) siang.
Perwakilan dari 261 guru yang lulus passing grade dalam seleksi penerimaan calon P3K tahun 2021 lalu itu mendesak Bupati Kab. Labusel, H. Edimin untuk segera menerbitkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai P3K.
Sebelumnya, berbagai upaya telah mereka lakukan, mulai dari menemui BKD, Sekda, hingga DPRD, namun tidak membuahkan hasil.
“Mana SK kami. Kami sudah bosan dengan janji-janji. Hari ini kami mau kejelasan tentang SK pengangkatan kami,” kata salah seorang pengunjuk rasa dalam orasinya.
Dikatakan, mereka sudah dinyatakan lulus passing grade pada tahun 2021 lalu. Namun, hingga tahun 2023 SK pengangkatan mereka sebagai tenaga P3K masih belum diterbitkan.
Sementara itu, salah seorang guru lainnya mengatakan, akibat lambatnya SK pengangkatan itu diterbitkan, sebagian guru yang statusnya Honorer Komite Sekolah sudah tidak lagi menerima gaji.
Bahkan, beberapa diantaranya terpaksa berhenti mengajar, karena tidak ada biaya untuk hidup sehari-hari.
“Ada yang pulang kampung, karena gajinya sudah tidak ada lagi,” imbuhnya.
Mereka juga mendesak Pemkab membatalkan seleksi penerimaan calon P3K tahun ini. Sebab, permasalahan tahun sebelumnya masih belum tuntas hingga saat ini.
Setelah orasi selama berjam-jam, aksi itu akhirnya diterima Sekdakab Labusel, Heri Wahyudi M. Dalam kesempatan itu, ia mengaku SK pengangkatan itu sudah diteken oleh Bupati, hanya tinggal penyerahan saja.
“Sabarlah, karena hanya tinggal penyerahan saja. Semua butuh proses dan ada prosedurnya,” ujarnya.
Setelah menerima penjelasan tersebut, para guru akhirnya bersedia menunggu. Namun mereka berharap agar tidak ada lagi penundaan, sehingga tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah. (*/sya)
Comments