LSM PMPRI Asahan Geruduk Kantor Cabdis Pendidikan, Minta Kacabdis Segera Dicopot
KISARAN
suluhsumatera : Puluhan massa dari Lembag Swadaya Masyarakat Pemuda Mandiri Peduli Rakyat Indonesia (LSM PMPRI) Cabang Asahan, menggeruduk Kantor Cabang Dinas (Kacabdis) Pendidikan Sumut Asahan, Tanjung Balai, Batubara di Jalan Meranti, Kisaran, Kamis (9/11/2023).
Massa yang datang menggunakan tiga unit becak motor dan sepeda motor ini juga membawa spanduk dan poster bertuliskan hujatan bobroknya kinerja Kepala Cabdis Pendidikan Sumut, Abdul Kadir Simorangkir, SPd, MSi.
“Kami minta Pj. Gubernur Sumatera Utara dan Kadis Pendidikan Sumut, Asren Nasution untuk segera mencopot Kacabdis Pendidikan wilayah Asahan Tanjungbalai dan Batubara (Astara) dari jabatannya. Karena, sejak dia menjabat Kacabdis, dunia pendidikan di Asahan sangat bobrok dan banyak terjadi pungutan liar pada siswa di sekolah,” ujar Korlap Aksi, Doni Alfan dalam orasinya.
“Beberapa Kepala Sekolah (Kepsek) di Kabupaten Asahan melakukan pengutipan uang untuk pembuatan kamar mandi/WC, pembuatan panggung kreasi dan pembuatan tribun. Semua uang pembangunan itu dikutip dari seluruh siswa. Apa gunanya ada dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Tapi Kepsek tetap melakukan pengutipan uang pada siswa. Bagus dana BOS itu dipulangkan saja ke negara. Kalau tidak ada fungsinya,” tegas Alkarim Situmorang, salah seorang orator lainnya dalam orasinya.
Setelah beberapa jam melakukan orasi secara bergantian, pendemo akhirnya ditemui oleh Kasubag Umum Cabdis Pendidikan Sumut, Nur Hidayanah. Nur Hidayanah tidak dapat memberikan jawaban dari semua tuntutan pendemo.
“Kebetulan pak Kacabdis sedang ada kegiatan. Jadi beliau tidak bisa menerima adik-adik. Tapi saya tidak bisa memberikan keputusan terkait hal ini. Namun begitupun, akan saya sampaikan semua aspirasi adik-adik pada Kacabdis,” ujar Nur Hidayanah yang disambut rasa kekecewaan oleh pendemo sehingga sempat membuat kericuhan terjadi.
“Kalau tidak bisa memberikan jawaban dan memberi keputusan. Kenapa kakak menemui kami. Mana Kacabdis? Sembunyi di dalam kantor ya? Kalau tidak berkompeten jangan menemui kami. Harusnya Kacabdis Pendidikan yang menemui kami,” tegas Alkarim Situmorang.
Karena tidak dapat memberikan keputusan, akhirnya masa PMPRI Asahan melanjutkan aksi ke Kantor Kejaksaan Negeri Asahan di Jalan W. R. Supratman, Kisaran. Di sini para pendemo kembali melakukan orasi dengan menndesak kejaksaan untuk segera memeriksa dan memanggik Kacabdis dan seluruh Kepsek.
“Kami minta Kejaksaan Negeri Asahan untuk segera memeriksa Kacabdis Pendidikan, terkait dana BOS yang penyalurannya ke sekolah-sekolah yang diduga adanya indikasi korupsi berjamaah. Selain itu, kami mendesak kejaksaan untuk segera memangggil Kepsek SMAN 2 Kisaran dan SMAN 1 Aek Kuasan terkait adanya Pungli uang pembangunan rehab WC dan pembangunan tribun. Kami juga meminta kejaksaan untuk segera memeriksa seluruh Kepsek-Kepsek se Asahan, terkait adanya praktek jual beli atribut pada siswa dan baju celana yang dijual mahal pada siswa,” teriak Alkarim Situmorang.
Setelah beberapa lama melakukan orasi, akhirnya demonstran diterima oleh Staf Intelijen Kejaksaan Negeri Asahan, Raymond Sibarani, SH. Ia mengaku siap menerima segala aspirasi dari LSM PMPRI.
“Kami dari kejaksaan siap menerima semua laporan dari rekan-rekan LSM PMPRI Asahan kalau laporan masuk. Akan kami proses segera. Silahkan saja masukan laporannya, akan kami tindaklanjuti,” ujar Raymond mengakhiri.
Puas dengan jawaban dari kejaksaan, massa LSM PMPRI Asahan langsung membubarkan diri sembari mengancam akan melakukan aksi lanjutan ke Kantor Dinas Pendidikan Sumut di Medan. (hendri)
Comments