50 Santri Warga Binaan Lapas Kelas II-A Pematang Siantar, Ikuti Program Tahfis dan Tahsin Alquran
PEMATANGSIANTAR
sukuhsumatera : Untuk menjadikan warga binaan sebagai insan yang unggul, beriman dan bertaqwa, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-A Pematangsiantar menjalankan program tahfiz dan tahsin Alquran kepada 50 santri warga binaannya.
Dengan dilaksanakannya kegiatan tahfiz dan tahsin Alquran yang bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Kota Pematangsiantar ini, Lapas Kelas II-A Pematangsiantar berkomitmen menjadikan kegiatan ini sebagai program unggulan dalam membina kepribadian warga binaan khususnya yang berga Islam yang ada di Lapas Kelas II-A Pematangsiantar.
Pada pembukaan kegiatan ini, Kalapas Kelas II-A Pematangsiantar, M. Pithra Jaya Saragih mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan dukungan yang diberikan oleh Kementerian Agama Kota Pematangsiantar.
M. Pitrha Jaya Saragih berharap, kegiatan ini dapat menjadi program unggulan di Lapas Kelas II-A Pematangsiantar dalam mewujudkan pembinaan keagamaan yang dapat menghasilkan santri beriman dan bertaqwa serta bemanfaat bagi masyarakat.
Kalapas Kelas II-A Pematangsiantar, M. Pitrha Jaya Saragih menjelaskan, kegiatan ini akan digelar selama tiga bulan yang diikuti oleh 50 santri warga binaan Lapas Kelas II-A Pematangsiantar.
Sebanyak 50 warga binaan ini akan dibagi menjadi dua bagian, 25 orang peserta tahfis dan 25 santri peserta tahsin, yang akan dilaksanakan di Mesjid At-Taubah Lapas Kelas II-A Pematangsiantar.
Sebelumnya, Lapas Kelas II- Pematangsiantar telah memfasilitasi warga binaan untuk melaksanakan berbagai program kegiatan pembinaan kerohanian.
Saat ini, Lapas Kelas II-A Pematangsiantar, dihuni dengan kondisi over kapasitas lebih kurang 310 persen, dengan tenaga SDM serta sarana prasarana yang masih terbilang terbatas.
Namun, Lapas Kelas II-A Pematangsiantar tetap memaksimalkan fungsinya dalam memberikan jaminan pelindungan dan pembinaan terhadap warga binaan. (syahru)
Comments