Diprakarsai Pangulu dan Gamot, Warga 3 Desa di Simalungun Marharoan Bolon Perbaiki Saluran Irigasi Sepanjang 5,5 Km
SIMALUNGUN
suluhsumatera : Rusak dan dibiarkan tanpa ada perbaikan selama ber tahun-tahun, mengakibatkan tidak berfungsinya saluran irigasi yang biasa dipergunakan masyarakat untuk mengalirkan air keareal persawahan.
Tidak adanya air yang mengalir untuk mengairi persawahan ini, menyebabkan masyarakat di tiga nagori (desa), yakni Nagori Silau Malaha, Nagori Silau Manik, dan Nagori Marihat Baris, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, yang mayoritas merupakan petani, tidak lagi bercocok tanam padi, dan beralih fungsi menanam palawija jenis jagung dan sayuran yang tidak begitu memerlukan air.
Namun, alih fungsi tanaman yang dilakukan oleh masyarakat ini tidak seperti apa yang diharapkan, dimana hasil panen dari pertanian palawija jagung dan sayuran ini tidak semaksimal dan sebanding dengan hasil panen tanaman padi masyarakat selama ini.
Melihat kondisi hasil pertanian masyarakat yang semakin menurun sejak beralih dari tanaman padi ke tanaman jagung dan sayuran, Pangulu (Kepala Desa) Nagori Silau Malaha, Muliadi, bersama Gamot Dusun II, Silau Malaha, Amri Sidabutar, mengajak masyarakat marharoan bolon (bergotong royong) melakukan perbaikan dan pembersihan saluran irigasi tersebut, agar masyarakat dapat kembali bercocok tanam padi.
Program marharoan bolon yang diprakarsai oleh Pangulu (Kepala Desa) Nagori Silau Malaha dan Gamot Dusun II, Silau Malaha ini, disambut dan didukung sepenuhnya oleh masyarakat.
Hal ini dibuktikan dengan tingginya antusias masyarakat untuk melakukan perbaikan dan pembersihan saluran irigasi sepanjang 5,5 Km, yang dibantu oleh anggota TNI Kodim 0208 Simalungun, melalui Koramil 08 Bangun, Kecamatan Siantar serta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Simalungun.
Gamot Dusun II Nagori Silau Malaha, Amri Sidabutar mengatakan, antusias dan semangat masyarakat dalam marharoan bolon ini dipicu agar bagaimana mereka dapat mengembalikan program bercocok tanam padi secara serentak, yang selama beberapa tahun ini terhenti, akibat saluran irigasi rusak hingga tidak dapat untuk mengalirkan air ke areal persawahan.
Pangulu (Kepala Desa) Nagori Silau Malaha, Muliadi menjelaskan, perbaikan dan pembersihan saluran irigasi sepanjang 5,5 Km yang dilakukan dengan marharoan bolon ini nantinya akan digunakan untuk mengalirkan air ke areal persawahan masyarakat yang ada di Nagori Silau Malaha, Nagori Silau Manik, dan Nagori Marihat Baris, yang memiliki hamparan lahan persawahan seluas 300 Ha.
Pangulu Silau Malaha ini mengharapkan, setelah dilakukannya perbaikan dan pembersihan, saluran irigasi ini dapat kembali berfungsi untuk mengaliri air persawahan masyarakat, sehingga dapat kembali bercocok tanam padi secara serentak, untuk mengembalikan Kecamatan Siantar menjadi lumbung beras guna mendukung swasembada pangan di Indonesia, khususnya di Kab. Simalungun.
Sementara, dilokasi terpisah, Camat Siantar, H. Butar-butar mengatakan, marharoan bolon untuk perbaikan dan pembersihan saluran irigasi yang diprakarsai oleh Pangulu Nagori Silau Malaha dan Gamot Dusun II Silau Malaha ini sangat sesuai dengan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Simalungun. (syahru)
Comments