KPU Bilang, Pelaksanaan Pemilu di Labusel Sukses dan Lancar
KOTAPINANG
suluhsumatera : KPU Kab. Labusel menggelar konferensi pers terkait pelaksanaan Pemilu 2024 di Kab. Labusel, Selasa (27/2/2024).
Dalam konferensi pers tersebut, Ketua KPU Kab. Labusel, Syaiful Bahri Dalimunthe didampingi Divisi SDM dan Parmas, Ridho Hamdani menyatakan, pelaksanaan Pemilu tahun 2024 di Kab. Labusel berjalan sukses, lancar, aman, dan damai.
“Walaupun ada beberapa permasalahan sepanjang tahapan, tapi tidak menghambat jalannya setiap tahapan Pemilu. Secara umum kondisi Pemilu di Labusel berjalan sukses,” kata Syaiful yang diamini Ridho Hamdani.
Dijelaskan, hingga kini KPU Kab. Labusel hanya menerima satu rekomondasi dari Bawaslu Kab. Labusel, yakni terkait pelanggaran kode etik oleh badan adhok di Kec. Sungaikanan. Menurutnya, rekomondasi tersebut sudah dilaksanakan.
“Ini sudah kita tangani. Memang ada juga beberapa rekomondasi dari Panwascam terhadap badan adhok, salah satunya di Kec. Sungaikanan, untuk melakukan penghitungan suara ulang saat rekapitulasi di kecamatan. Namun ada kesalahan penerimaan dari masyarakat, dikira pemungutan suara ulang. Kami pun sudah melakukan perhitungan ulang terhadap 8 kotak pemilihan presiden dan wakil presiden . Hasilnya, tidak ada perbedaan hasil dalam C Hasil yang dimiliki saksi dengan C Hasil plano,” imbuhnya.
Terkait rekomondasi Bawaslu tentang pelanggaran kode etik badan adhok kata dia, KPU Kab. Labusel telah melakukan pleno dan memutuskan Ketua PPS Kel. Langgapayung melanggar kode etik dan memberhentikan dari jabatan ketua PPS.
Hasilnya pun sebut dia, telah disampaikan ke PPS agar segera menggelar pleno untuk menentukan ketua selanjutnya.
Ridho Hamdani menambahkan, selama pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara, hanya ada tiga anggota KPPS yang mengalami sakit. Ia pun bersyukur, tidak ada anggota KPPS yang meninggal dunia.
“Ada tiga anggota KPPS yang sakit. Terkait adanya anggota KPPS yang sakit di Desa Bunut, Kec. Torgamba, yakni Eko Susilo, 24 kami sudah memberikan santunan perobatan Rp16,5 juta, ditambah tali asih yang dikumpulkan dari penyelenggara. Saat ini yang bersangkutan sudah selesai operasi dan semakin membaik kondisinya,” jelasnya.
Ridho menyebutkan, terkait SDM badan adhok, khususnya KPPS, perekrutan telah dilakukan seselektif mungkin.
Bahkan kata dia, dua hari sebelum hari pencoblosan mereka masih melakukan penggantian anggota KPPS, karena ditemukan yang bersangkutan berafiliasi dengan calon atau partai.
“Kami utamakan mahasiswa dalam perekrutan ini. Dan seluruh anggota KPPS juga sudah dibekali dengan kompetensi melalui Bimtek yang telah diselenggarakan. Tentu saja tidak dapat benar-benar sempurna, karena ini akan terus kita tingkatkan,” pungkasnya. (*/sya)
Comments