Serempet Mobil di Gerbang Pintu Masuk, Warga Kembali Lakukan Aksi Penolakan Bus Paradep Menaikkan dan Menurunkan Penumpang di Komplek SBC Pematangsiantar
PEMATANGSIANTAR
suluhsumatera : Dianggap menggangu dalam menjalan aktifitas sehari-hari, warga komplek Siantar Bisnis Center (SBC), Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar, kembali melakukan aksi penolakan terhadap perusahaan bus Paradep, yang menjadikan Komplek SBC sebagai lokasi menaikkan dan menurunkan penumpang.
Warga Komplek SBC meminta agar Bus Paradep tidak lagi masuk menaikkan dan menurunkan penumpang di Komplek SBC dan menyarankan agar perusahaan bus tersebut menggunakan fasilitas terminal yang sudah dibangun dan disiapkan oleh pemerintah.
Salah seorang warga Komplek SBC, Joni Monang mengatakan, SBC merupakan Komplek perumahan yang berada di inti Kota Pematangsiantar, dimana bus dilarang untuk masuk kedalam inti kota.
Nanun kenyataannya kata dia, Bus Paradep berloket dan menaikkan serta menurunkan penumpang di Komplek SBC.
Hal itu menjadikan aktifitas warga menjadi terganggu, yang dibuktikan dengan terserempetnya mobil milik salah seorang warga Komplek SBC oleh Bus Paradep yang terjadi di lokasi gerbang masuk komplek, pada Senin (19/2/2024) lalu.
Joni Monang menambahkan, meski telah beberapa kali diingatkan oleh warga sekitar, pengelola Bua Paradep tidak menghiraukannya, malah memperbanyak jumlah bus yang diparkir (ngetem) setiap harinya di lokasi Komplek SBC tersebut, sehingga komplek terkesan telah beralih fungsi menjadi terminal bus.
“Masyarakat yang tinggal di Komplek SBC ini telah berulangkali melakukan aksi penolakan dan memperingatkan untuk menghentikan aktifitas loket bus tersebut, untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan, namun tidak ada respon dari pihak pengelola, akhirnya mobil warga terserempet, siapa yg bertanggung jawab,” sebut Joni Monang.
Warga Komplek SBC lainnya, Mey pemilik mobil yang diserempet oleh bus Paradep di gerbang pintu masuk komplek ini menambahkan, sebelumnya warga telah beberapa kali melakukan aksi penolakan terhadap keberadaan Bus Paradep yang menjadikan lokasi komplek menjadi loket (terminal) tempat menaikkan dan menurunkan penumpang, karena Komplek SBC ini merupakan komplek perumahan dan di lokasi ini juga terdapat sekolah yang tentunya sangat berbahaya dengan adanya loket bus di lokasi tersebut.
“Saat mobil saya kemarin itu diserempet di pintu gerbang masuk, malah pihak Paradep yang menyalahkan saya, bagaimana bisa saya yang salah, sementara saya di ijalur saya. Busnya kan besar, harusnya kan nggak bisa masuk komplek, dan supir busnya memaksa untuk masuk akhirnya mobil saya diserempet,” pungkas Mey dengan nada kesal saat ditemui di salah satu bengkel di Jalan Medan, Kota Pematangsiantar, untuk memperbaiki mobilnya yang diserempet Bus Paradep.
Warga Komplek SBC ini meminta pihak Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar, khususnya Dinas Perhubungan (Dishub) untuk mengambil sikap tegas dalam hal penghentian pengoperasian loket bus tersebut, agar warga komplek dapat beraktifitas dengan aman dan nyaman. (syahru)
Comments