Diduga Hanyut Saat Banjir Bandang, Potongan Tubuh Manusia Tanpa Kepala, Lengan, dan Kaki Ditemukan Warga di Pinggiran Danau Toba
SIMALUNGUN
suluhsumatera : Warga Dusun 2, Binanga Bolon, Nagori Purba Pasir, Kecamatan Haranggaol Horisan, Kabupaten Simalungun, digemparkan dengan adanya penemuan potongan tubuh manusia tanpa kepala, lengan, dan kaki, di pinggiran perairan Danau Toba, Senin sore (4/2/2024).
Adanya temuan mayat di pinggiran Danau Toba yang diperkirakan telah mengalami dekomposisi dan beberapa bagian tubuh sudah terlihat tulang belulang ini langsung dilaporkan warga ke Polsek Purba, Polres Simalungun.
Kapolsek Purba, AKP. Marolop Sinaga yang menerima informasi adanya temuan potongan tubuh manusia tersebut langsung memerintahkan anggotanya untuk secepatnya ke lokasi guna melakukan evakuasi.
Kapolsek Purba, AKP. Marolop Sinaga menyebutkan, dari hasil penyelidikan yang dilakukan di lokasi kejadian.
Keterangan yang diperoleh dari keluarga korban, disimpulkan fakta, potongan tubuh yang ditemukan warga di pinggiran Danau Toba tersebut diduga kuat bernama Karmianna Br Purba, yang meninggal dunia, pada 11 November 2023 lalu, dan dimakamkan tiga hari kemudian, tepatnya pada 14 November 2023.
Namun, pada 20 Desember 2023, banjir bandang terjadi di Dusun 2 Binanga Bolon, Nagori Purba Pasir, Kecamatan Haranggaol Horisan, Kabupaten Simalungun, yang merusak sekira 22 pemakaman (kuburan) yang salah satu diantaranya merupakan makam Karmianna Br Purba.
AKP. Marolop Sinaga mengatakan, pihak keluarga berkeyakinan, potongan tubuh yang ditemukan tersebut adalah bagian dari jasad Karmianna Br Purba.
Menurutnya, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan membawa potongan tubuh tersebut untuk dimasukkan kedalam tugu makam yang dibangun oleh Pemkab Simalungun, sebagai pengganti 22 pemakaman (kuburan) yang rusak dan hilang akibat banjir bandang yang terjadi, pada 20 Desember tahun 2023 lalu.
“Insiden ini merupakan contoh dari tantangan yang kami hadapi sebagai pelayan masyarakat, kami sebagai pihak kepolisian, berusaha untuk merespon dengan cepat dan tepat, serta menunjukkan empati dan kepedulian kepada masyarakat, khususnya kepada keluarga yang terdampak,” sebut AKP. Marolop Sinaga.
AKP. Marolop Sinaga ini menekankan pentingnya respon cepat dan empatik dari pihak kepolisian sebagai bagian dari pelayanan kepolisian kepada masyarakat dalam menerapkan konsep Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan) yang menjadi pedoman dalam setiap tindakan yang diambil oleh kepolisian Indonesia, termasuk Polsek Purba yang merupakan bagian dari Polres Simalungun.
Kapolsek Purba, AKP. Marolop Sinaga menambahkan, pihak kepolisian khususnya Polres Simalungun, akan terus berupaya meningkatkan kerjasama dengan semua pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan komunitas lokal, untuk memperkuat upaya preventif dan mitigasi bencana di masa depan, sesuai dengan prinsip predictiveness yang ada dalam konsep Presisi, yang mengharuskan kepolisian untuk tidak hanya merespon setelah suatu kejadian, akan tapi juga proaktif dalam upaya pencegahan dan persiapan menghadapi bencana.
Penemuan potongan tubuh yang diyakini bagian dari jasad Karmianna Br Purba ini menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga dan warga sekitar serta mengingatkan kembali akan kekuatan alam.
Sementara, Polres Simalungun dan instansi terkait lainnya, akan terus melakukan koordinasi untuk menanggapi situasi pasca bencana dan memberikan dukungan kepada keluarga yang terdampak.(syahru)
Comments