Tokoh Tionghoa Labuhanbatu Temani Anak Panti Berbuka Puasa
LABUHANBATU
suluhsumatera : Sore menjelang malam, suasana terlihat riuh sejalan terlihatnya puluhan anak-anak lelaki maupun perempuan, Jumat 5 April 2024.
Mereka berdiri berjajar di depan pintu masuk Musala Panti Asuhan Al-Arif Alwashliyah Rantauprapat, Jalan Padang Matinggi, Kelurahan Padang Matinggi, Kecamatan Rantau Utara.
Setelah menyambut puluhan rombongan yang datang, sebagian membantu membawa bungkusan plastik asoi besar. Kebetulan, isinya makanan kotak untuk berbuka puasa Bulan Ramadan 1445 H, hari itu.
Sebagian para orang tua yang diketahui merupakan pengurus panti asuhan, mempersilahkan rombongan masuk dan duduk di tempat yang telah disediakan.
Ya, kala itu, Panti Asuhan Al-Arif Alwashliyah menerima kunjungan PC Indonesia Tionghoa (InTi), Yayasan Sosial Budi Agung, Badan Amal Budi Agung, dan pengurus Pengkab Perbakin Labuhanbatu.
Sebelum masuk waktu berbuka puasa, Ketua PC InTi Labuhanbatu, DR (HC). Sujian/Acan menjelaskan, kegiatan ini merupakan agenda rutin organisasi.
Menurut Anggota DPRD Provinsi Sumut periode 2014-2019 itu, apa yang dilakukan bekerja sama dengan tokoh Etnis Tionghoa lainnya, merupakan bentuk kebersamaan maupun berbagi kasih kepada pengurus dan anak-anak yang melaksanakan ibadah Puasa Ramadan, khususnya di Panti Al-Arif Alwashliyah.
“Kita berharap apa yang kami salurkan dapat sedikit membantu kebutuhan dalam berbuka puasa dan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Jangan dilihat dari banyaknya, tetapi pandanglah keikhlasannya,” terang Acan.
Sementara, Ketua Harian Yayasan Sosial Budi Agung Ir. Johny, SE, DipCIM didampingi Ketua Pundi Amal Budi Agung, Rachmat/Akiong kedatangan itu bentuk perhatian setiap tahunnya terhadap anak-anak panti.
Selain menyalurkan tali asih kepada pengurus maupun anak penghuni panti, mereka sengaja ikut berbuka puasa dengan bekal yang awalnya telah dibawa.
“Kami ingin bersama anak-anak merasakan nikmatnya makan bareng-bareng,” ujarnya.
Rombongan yang juga dihadiri oleh Ketua Umum Yayasan Sosial Budi Agung, Penasihat Pundi Amal Budi Agung serta pengurus lainnya tersebut, berharap kegiatan mampu menimbulkan semangat bagi anak-anak panti asuhan.
“Artinya, jangan sempat anak-anak di panti merasa bahwa mereka sendiri, tidak. Kegiatan ini sudah kesekian kalinya kita laksanakan. Semoga anak-anak dan pengurus panti semakin semangat,” tambah Rachmat/Akiong.
Komentar motivasi dan semangat juga disampaikan Ketua Bidang Hukum, Etika, dan HAM Pengkab Perbakin Labuhanbatu, Penry Patartua Nababan, SH, MH. Pria yang menjadi salah satu Caleg terpilih pada Pemilu tahun 2024 itu, juga ingin anak-anak panti asuhan terus belajar.
Dikatakan Penry, saat ini merupakan masa berupaya bagi anak-anak panti menuntut ilmu, demi mewujudkan sebuah impian besar di waktu mendatang. Belajar merupakan tugas utama yang wajib ditingkatkan.
“Jangan berkecil hati, kami selalu hadir buat adik-adik. Terus belajar, tingkatkan iman, mudah-mudahan nanti kalian menjadi orang bermanfaat bagi siapapun,” sebutnya.
Sementara, Ketua Panti Asuhan Al-Arif Alwashliyah Rantauprapat, Ismayuddin mengatakan, tokoh Etnis Tionghoa sejak dahulu sudah kerap mengunjungi panti tersebut.
Terhadap kalangan Etnis Tionghoa, mereka sudah seperti saudara, terlebih anak dari Acan ternyata juga sering berkunjung datang ke panti.
“Kami sangat bangga dan terima kasih banyak atas semuanya. Semoga budaya ini terus berlanjut, kami berharap kehadiran ini membawa berkah bagi rombongan dan diistimewakan rezekinya,” sebutnya.
Disambung Ismayuddin, kehadiran rombongan yang mendatangi mereka sembari membawa bekal berbuka puasa untuk seluruh anak panti dan pengurus, sangatlah sebuah perhatian yang tinggi.
“Ini niat yang baik, apalagi ikut buka puasa di sini,” ujarnya.
Amatan, sebelum melakukan kunjungan dan buka puasa bersama di Panti Asuhan Al-Arif Alwashliyah, rombongan menyempatkan menyambangi sejumlah warga pra sejahtera di Lingkungan Aeksiranda, Rantauprapat.
Saat bertatap muka sembari memberikan tali asih menjelang Idul Fitri 1445 H dengan sekitar 10 masyarakat tersebut, tokoh Etnis Tionghoa Labuhanbatu mengatakan apa yang diberikan merupakan bentuk keikhlasan. (jr)
Comments