Kerap Alami Pemadaman Listrik, Masyarakat Demo di Kantor PLN Kotapinang
KOTAPINANG
suluhsumatera : Kantor Unit Layanan Pelangan (ULP) PLN yang berada di Kotapinang, Labusel, Sumut, tidak sepi seperti biasanya.
Selasa (7/5/2024) sore, kantor yang berada pusat kotapinang tersebut didatangi puluhan masyarakat yang mengatasnamakan diri Pemuda Berani Aksi (Pembersi) datang untuk unjuk rasa.
Puluhan Pembersi ini datang dengan menggunakan mobil truk diiringi dengan suara lantang dari kejauhan sebelum memasuki halaman PLN, mereka juga membawa poster yang bertuliskan protes terhadap kinerja PLN.
Pembersi dipimpin oleh David Arjuna Sihombing mengawali Unras dengan menyampaikan enam aspirasi.
Pertama, PLN harus bertanggung jawab atas kerusakan perangkat elektronik akibat ketidakstabilan arus.
Kedua, PLN diminta memberikan kompensasi pembayaran listrik. Ketiga PLN diminta tidak melakukan pemadaman saat hari raya besar.
Keempat, meminta PLN untuk mengevaluasi vendor yang dinilai tidak melakukan kecurangan terhadap masyarakat. Kelima, mengoptimalisasi mulai dari pembangkit trafo diwilayah bisnis dan perumahan di Labusel.
Keenam, meminta pengadaan trafo di wilayah yang dibutuhkan di Labusel.
Aksi Pembersi mendapat sambutan dari Manajer PLN Kotapinang, Dimas S Wibowo. Sempat terjadi kontra argumen panjang antara Pembersih dan manajer. Hingga sampai pada kesepakatan dari aspirasi mereka.
“Setiap hari pasti ada pemadaman listrik, untuk warga Kotapinang saat mau Magrib pasti mati, ini meresahkan bang, mau ibadah saja terganggu, alasan mereka ada monyet yang menyentuh kabel listrik, perabotan pun banyak rusak, itulah keresahan kita hingga unras ke PLN ini bang,” ungkap David, ketika diwancarai wartawan.
Manajer PLN meminta waktu tiga bulan untuk menyampaikan enam aspirasi dari Pembersih.
“Dia menjawab menurut kapasitasnya, Manajer ULP PLN Kotapinang menerima tuntutan kita, dia akan mengusulkan kepada pihak yang punya kebijakan, mereka minta waktu deadlinenya tiga bulan,” ucapnya. (kevin)
Comments