Hendak ke Kalimantung Tapteng, Kapal Wisata Tenggelam, 3 Orang Meninggal Dunia
TAPANULI TENGAH
suluhsumatera : Dikabarkan tiga orang meninggal dunia dalam peristiwa tenggelamnya kapal yang membawa wisatawan menuju Pulau Kalimantung di Perairan Pulau Situngkus, Kab. Tapanuli Tengah (Tapteng), Sabtu (29/6/2024).
Informasi yang dihimpun wartawan, kapal tersebut membawa 30 penumpang yang hendak berwisata ke Pulau Kalimantung.
Koordinator Pos (Korpos) Basarnas Sibolga, Ruvinus Bangun mengatakan, kapal wisata itu tenggelam lebih kurang 2 mil dari bibir pantai Pulau Situngkus.
Mendapat informasi itu, pihaknya langsung meluncur menuju lokasi untuk melakukan evakuasi.
“Ada korban yang diselamatkan kapal nelayan dan kapal Dolphin lainnya, dan kemudian korban dievakuasi ke Pulau Bottot dan Pulau Poncan, sehingga rombongan terpisah,” ujarnya.
Basarnas kemudian melakukan evakuasi korban dan tiga diantaranya meninggal dunia.
Adapun penumpang yang menjadi korban kapal tenggelam tersebut, yakni Aldigo Surbakti, Paul Surbakti, Aser, Mahal, Noris ginting, Lira, Vinny, Refail Tarigan, Sella Bangun, Valentino Sembiring, Dendi Ginting, Pendamping, Flo, Jeryo Ginting, Dinda Brahmana, Yonia Tarigan, Distory Tarigan, Elvira Natalia, Ekin Sembiring, Owen Bangun, Grasia Herasti, Subrevan, Elsen Surbakti, Marsius, Egla Surbakti, Alisya Surbakti, Billy Surbakti, Revan Tarigan, Dimitri Surbakti, Renji, Jupentra Surbakti, Hendi Sembiring, Else Ginting, Silvester Surbakti, Eliakim, Pendamping, Yoga Surbakti, Arnanda Surbakti, Egina Ferbina br Tarigan, Gutul, Vender, Demisva, Nesia, Peniel, Andrew, Dandi Ginting, Ade Tong, Keyboard, Ona Gimun, Ryandi Bakti, Kode Surbakti, dan Ryo.
Seluruhnya merupakan wisatawan dari Kab. Karo, dan dinyatakan selamat.
Kemudian, Agustian, 41, Sanjaya, 36, dan Gahaji, 9. Merupakan wisatawan asal Kab. Asahan, dan dilaporkan selamat.
Selanjutnya, Rahmat, 30, Reksana, 15, Rizky, 18, dan Sobar, 18 wisatawan asal Kepulauan Riau. Seluruhnya juga dinyatakan selamat.
Sedangkan korban meninggal dunia, yakni Irm, 38, FM, 11, dan Rat, 50.
Pengusaha kapal wisata di Kabupaten Tapanuli Tengah, Syaiful Panjaitan mengatakan, tidak akan lepas tangan pasca peristiwa kapal diterjang badai dan ombak di perairan laut Tapteng, pada (29/06/2024) pagi tersebut.
Dijelaskan, peristiwa tersebut terjadi karena cuaca buruk yang melanda daerah Tapteng dan sekitarnya.
Menurutnya, seluruh kapal milik mereka dipastikan layak untuk berlayar serta dilengkapi oleh fasilitas life jacket (pelampung) untuk para penumpang.
Dalam hal ini, dirinya juga turut berbelasungkawa atas peristiwa yang menimpa wisatawan asal Kab. Karo dan Kab. Asahan tersebut.
“Dari awal mereka berangkat itu tidak ada tanda-tanda, karena cuaca masih cerah. Tapi yang namanya nahas, saat mereka sudah setengah perjalan menuju Pulau Kalimantung, terjadilah angin dan ombak hingga kapal terbalik dan karam di laut sekitaran Pulau Poncan,” ujarnya. (*/gerry)
Comments