Seekor Harimau Sumatera Ditemukan Mati di Agam Sumbar
LUBUK BASUNG
suluhsumatera : Diduga dijerat, seekor harimau Sumatera ditemukan mati di Nagari atau Desa Sungai Pua, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumbar.
Harimau itu mati diduga akibat tulang rawan trakea atau batang tenggorokan pecah.
“Sebelum dibuka saat nekropsi, kita mendapatkan tulang rawan trakea mengalami pecah akibat troma hiferemi atau darah yang mengalir lebih banyak dari biasanya, sehingga kita menduga ambang kematian akibat gagal pernapasan," kata Kepala Rumah Sakit Hewan Provinsi Sumatera Barat, drh. Idham Fahmi di Padang, mengutip dari laman detikcom yang dilansir Antara, Jumat (26/7/2024).
Dia mengatakan, gagal napas itu disebabkan benda melilit di leher harimau betina tersebut, sehingga udara dari luar ke paru-paru tidak bisa mengalir.
Akibatnya harimau sumatera tersebut mengalami sesak napas dan mati.
“Udara tidak bisa masuk ke paru-paru, sehingga harimau mengalami sesak napas dan mati,” katanya.
Dia menambahkan, Rumah Sakit Hewan Sumbar mengirimkan beberapa sampel organ tubuh harimau ke Laboratorium Veteriner Bukittinggi.
Organ tubuh yang dikirim terdiri dari trakea harimau karena diduga kuat terjadinya troma hiferemi, organ paru karena ada beberapa kelainan di organ tersebut dari patologi anatomi, sehingga perlu dikonfirmasi secara histopatologi atau prosedur yang melibatkan pemeriksaan jaringan utuh di Laboratorium Veteriner Bukittinggi.
Selain itu, juga ditemukan kelainan pada hati. Untuk konfirmasi lanjutan akan dibawa ke Laboratorium Veteriner Bukittinggi, sehingga penemuan diagnosa awal dari harimau bisa scientific dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Hasilnya bisa keluar lima sampai tujuh hari. Hasilnya bakal disampaikan ke BKSDA Sumbar dan hasil akan dikonsultasikan ke dokter hewan Rumah Sakit Hewan Sumbar,” katanya.
Menurut dia, harimau diperkirakan berusia tiga sampai empat tahun berdasarkan temuan gigi geliginya.
“Artinya, satwa tersebut remaja menuju dewasa dan belum pernah melahirkan berdasarkan organ reproduksi,” ujarnya. (*/sya/dtc)
Comments