PMRI Demo Kantor Bupati Asahan, Minta Kadis dan Kabid PMD Dicopot
KISARAN
suluhsumatera : Puluhan massa dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemuda Mandiri Peduli Rakyat Indonesia (PMPRI) Kabupaten Asahan menggeruduk Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Asahan, Jalan W. R. Supratman, Kisaran, Selasa (17/9/2024).
Massa yang datang menggunakan mobil pickup, becak, dan sepedamotor membawa soundsystem serta alat peraga itu dikawal oleh aparat Polres Asahan.
Mereka meminta Kadis PMD Asahan dan Kabid Pemberdayaan Desa untuk segera mundur dari jabatan, karena dugaan praktek KKN di instansi tersebut, diantaranya terkait penyelewengan Dana Desa (DD).
“Kami minta Kadis dan Kabid PMD untuk segera mundur dari jabatan,” teriak Kordinator Aksi, Asrul Wahyudi.
Setelah beberapa lama melakukan orasi secara bergantian, massa Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PMPRI Asahan akhirnya diterima oleh Kabid Bumdes PMD Asahan, Fahmi Pendapotan.
Karena massa tidak terima kehadiran Kabid tersebut, mereka langsung membubarkan diri sembari menyerahkan dua piagam kepada Kadis PMD dan Kabid.
Usai menggelar aksi di Kantor Dinas PMD Asahan massa melanjutkan unjuk rasa ke Kantor Kejaksaan Negeri Asahan.
Pengunjukrasa mendesak Kejari Asahan untuk segera memanggil dan memeriksa oknum Kadis PMD Asahan, Kabid PMD, dan 177 Kades di Kabupaten Asahan, terkait dugaan penyelewengan DD.
Setelah beberapa lama orasi, massa akhirnya diterima oleh Kasi Intel, H. Manurung, SH dan Kasi Datun, Abiem Faizan, SH. Mereka meminta DPC LSM PMPRI Asahan untuk secara resmi melaporkan kasus tersebut.
“Kami anjurkan rekan -rekan LSM PMPRI Asahan untuk melaporkan langsung secara resmi ke PTSP Kejarai Asahan. Setelah laporan masuk, kami dari kejaksaan akan segera melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terkait laporan ini,” tegas H. Manurung, yang disambut langsung oleh Ketua DPC LSM PMRI Asahan, Hendra Syahputa, SP yang langsung melaporkan kasus tersebut ke PTSP.
Usai melaporkan Kadis dan Kabid PMD ke kejaksaan, massa langsung bergerak ke Kantor Bupati Asahan di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kisaran. Massa yang datang tidak ada satupun pejabat yang menerima aksi tersebut.
Massa akhirnya marah dengan melakukan aksi pecah kepala di depan Kantor Bupati Asahan.
“Jangankan nyawa. Darah pun siap kami tumpahkan untuk melawan koruptor di Kabupaten Asahan ini,” teriak Satriyawan Siregar, sembari memecahkan gelas ke kepalanya.
Akibat aksi ekstrem yang dilakukan oleh Seketaris PMPRI Asahan, Satriyawan Siregar, darah segar pun sekerika bercucuran dari keningnya.
Darah itu pun langsung ditampung oleh rekan lainnya kemudian menjadikannya sebagai tinta untuk membuat tulisan tagar "Save Dana Desa" diatas kain putih panjang. Setelah selesai melakukan aksi ekstrem, massa akhirnya membubarkan diri. (dri)
Comments