Meskipun Sempat Ditolak Preman dan Ketua RT, Ratusan Emak-Emak Tetap Hadiri Kampanye Dialogis P4TEN di Sukajadi
PEKANBARU
suluhsumatera : Kampanye dialogis Pasangan Calon Wali Kota, Brigjend. TNI (Pur) Edy Nasution-Dastryani Bibra di Hardjosari, Kecamatan Sukajadi, Senin (14/10/2024), hampir batal karena dilarang oleh beberapa orang preman dan Ketua RT (Rukun Tetangga) setenpat.
Namun setelah dilakukan negosiasi, akhirnya kampanye dialogis tetap berlangsung yang dihadiri ratusan massa terutama dari emak-emak.
Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris Tim Penanganan P4TEN, Sadriyanto usai kampanye dialogis yang berlangsung hingga pukul 17.00 WIB.
Kampanye dialogis langsung dihadiri Edy Nasution, Ketua Tim Pemenangan P4TEN AZ. Fachri Yasin, Ketua PPP Pekanbaru, Zulkarnain, dan puluhan tim serta simpatisan.
“Benar kemarin salah seorang RT 04 yang bernama Ali sempat melarang kita pasang tenda. Namun setelah saya jelaskan bahwa kita sudah dapat STTP (Surat Tanda Terima Pemberitahuan Kampanya) akhirnya mereka mengizinkan,” ujar Sadriyanto.
Menariknya, di rumah RT tersebut terpasang puluhan spanduk salah satu bakal calon wali kota. Ketika dikonfirmasi, RT yang berinisial A tersebut tidak dapat dihubungi.
Sementara itu salah seorang massa yang hadir, Tuty, 51 mengatakan, tidak peduli adanya larangan dari RT/RW untuk menghadiri kampanye dialogis bersama pasangan P4TEN.
Sebab, lanjut Tuty, mereka ingin mengenal secara dekat calon yang akan didukung.
“Masa masyarakat ingin tahu calon pemimpin dilarang-larang,” tegas Tuty.
Hal yang sama juga ditegaskan oleh Koordinator P4TEN Kecamatan Sukajadi, Jonwir Ali. Menurut Jonwir, massa yang hadir pada hari ini tanpa paksaan dan dengan imbalan apapun.
“Ini murni ketulusan dan keikhlasan emak-emak untuk melihat secara dekat pak Edy Nasution,” tutur Jonwir.
Acara ditutup dengan orasi politik Edy Nasution dengan beberapa janji politik seperti menyelesaikan persoalan banjir, kebersihan dengan target Adipura dan lain-lain.
Sementara itu agenda, Senin (14/10/2024) malam, pertemuan dengan beberapa tokoh dan simpul di Tamanduri Lengkang serta Nobar di salah satu kafe di Jalan Durian, Pekanbaru. (wan)
Comments