Pernyataan Paslon Nomor Urut 2 Sudutkan Puskesmas Tuai Kekecewaan Tenaga Kesehatan di Bengkalis
BENGKALIS
suluhsumatera : Puskesmas di Kabupaten Bengkalis membantah pernyataan Paslon Nomor Urut 2, Syahrial-Andika Putra Kenedi yang menyebut pelayanan Puskesmas dibuka mulai melayani masyarakat pukul 10.00 WIB, jalan menuju Puskesmas belum aspal, fasilitas minim bed tempat tidur tidak memiliki bantal, dan UGD tidak operasional 24 jam.
Kepala UPT Puskesmas Sebangar Kecamatan Bathin Solapan, Vera Helena Syafrul, STrKeb ketika ditanyakan wartawan menyebutkan, pernyataan disampaikan Paslon Nomor Urut 2 perlu diluruskan. Pernyataan secara terbuka dalam debat berkaitan dengan pelayanan dan fasilitas Puskesmas minim tidak benar adanya.
“Itu tidak betul. Kita pelayanan di sini buka pukul 08.00 WIB. Sebelum mulai pelayanan kita apel, briefing dan langsung mulai pelayanan terhadap masyarakat datang,” ucap Vera, Rabu (6/11/2024).
Vera menegaskan, UGD di Puskesmas Sebangar buka 24 jam, sejak 1 Agustus 2024. Jalan masuk menuju Puskesmas sudah teraspal.
“UGD kita 24 jam buka, laporannya ada. Kemudian jalan menuju Puskemas dari Lintas Duri-Dumai Km 19, masuk Jalan Jambu kemudian masuk Gang Puskesmas sudah dalam keadaan diaspal. Begitupun fasilitas di Puskesmas, bed medis bagus, bantal ada dan lainnya semua dalam keadaan baik,” tegas kepala UPT Sebangar.
Disamping itu Kepala UPT Puskesmas Teluk Lecah, Nelya Sasmita saat ditanyakan wartawan terkait hal itu juga menyatakan hal yang sama. Bahkan, para dokter dan perawat kecewa mendengar pernyataan dari Paslon tersebut.
“Ya memang tidak benar. Kita setiap hari memulai pelayanan pukul 08.00 pagi, sesuai aturan dan regulasi yang ditetapkan. Jalan masuk pun bagus, dalam keadaan teraspal. Fasilitas di Puskesmas sangat baik, bisa dicek,” ungkapnya.
Begitu juga UGD di Puskesmas Teluk Lecah, sebut Nelya, beroperasi 24 jam dan ada petugas jaga yang siap melayani.
“Meskipun kami berada Pulau Rupat, pelayanan UGD kami tetap buka 24 jam. Pernyataan itu saya pikir keliru dan tidak benar,” katanya lagi.
Kemidian, wartawan juga mendatangi Kepala UPT Puskesmas Meskom Kecamatan Bengkalis Ns. H. Suharsanto, SKep. Ia juga menyangkal pernyataan yang dinilai tidak benar disampaikan Paslon Nomor Urut 2.
Disebutnya, Puskesmas tidak mungkin melayani masyarakat pukul 10.00, seperti dituduhkan.
“Kita mulai pelayanan pukul 08.00 pagi. Sama dengan Puskesmas lainnya di Kabupaten Bengkalis. Mana mungkin pelayanan dimulai pukul 10.00, yang ada pasti ada gelombang protes dari masyarakat. Absensi kita sistem ceklock,” cakapnya.
Ia memaparkan, UGD di Puskesmas Meskom berjalan 24 jam dengan petugas jaga dokter, perawat dan bidan. Fasilitas sarana prasarana dalam keadaan baik dan berfungsi.
“Fasilitas baik, sarana prasarana baik, jalan menuju Puskesmas aspal. UGD kita 24 jam buka,” terangnya.
Terpisah Kepala UPT Puskesmas Tenggayun Ns. Jumilah, SKep, MKM juga mengaku ditanya wartawan terkait hal yang sama.
Ns. Jumilah, SKep, MKM sangat kecewa. Pernyataan Paslon Nomor Urut 2 yang disampaikan Cawabup Andika Putra Kenedi diakuinya sangat melukai hati mereka sebagai petugas kesehatan.
“Pernyataan itu tidak relevan dan tidak sesuai fakta. UGD kami buka 24 jam, kalau sewaktu - waktu mau dicek kami silahkan,” ungkapnya.
Menurut Ns. Jumilah, SKep, MKM, ia dan petugas medis sudah bertungkus lumus dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Tidak mungkin memberikan pelayanan yang terkesan amburadul.
“Bahkan sebelum pukul 08.00 pagi, kita sudah hadir apel. Ada masyarakat yang datang langsung kita layani. Jalan masuk menuju Puskesmas bisa dicek sudah aspal, fasilitas kita, sarana prasarana juga dalam keadaan baik,” pungkas Jumilah.
Berikut pernyataan Paslon Nomor Urut 2 saat debat, pasa Minggu malam, 3 November, di Gedung Cik Puan Bengkalis.
Pernyataan menyudutkan pelayanan di Puskesmas disampaikan Andika saat debat publik pertama diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ahad (3/11/2024).
“Mengenai kesehatan masih banyak kurangnya, Puskesmas itu tidak ada yang 24 jam pelayanannya, saya banyak membantu orang sakit. Pelayanannya masih minim terhadap masyarakat, kemudian akses jalan ke Puskesmas masih belum ada diaspal, kemudian pelayanan di Puskesmas masyarakat datang jam 08.00 perawat dan dokter datang jam 10.00. Ini fakta, artinya pemerintah lemah melakukan monitoring, hanya menerima laporan yang baik saja,” ungkap Andika di salah satu sesi debat.
Bahkan, Cabup Syahrial sempat menuding fasilitas Puskesmas minim, bahkan tidak memiliki bantal untuk pasien yang datang.
Pernyataan ini mendapat reaksi kekecewaan dari tenaga medis Puskesmas. Mereka menganggap pernyataan itu tidak benar dan melukai tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas. (wan)
Comments