Ayah Komplain Uang Hadiah Dipotong, Bocah SD di Tanjung Pinang Ini Dikeluarkan dari Sekolah
BATAM
suluhsumatera : Salah satu SD di Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, mengeluarkan seorang siswanya, usai orangtua bocah itu protes hadiah menang lomba dipotong Rp2 juta.
Dilansir dari laman TribunJatim, Senin (16/12/2024), bocah berusi 10 tahun itu mengikuti lomba di tingkat pProvinsi di Batam, tanpa difasilitasi pihak sekolah.
Bocah tersebut mendapat hadiah juara satu lomba pidato berbahasa Melayu di Kota Batam sebesar Rp4 juta.
Karena potongan dari pihak sekolah, sang anak hanya mendapat Rp 1,9 juta.
"Anak saya ini lomba pidato tingkat provinsi di Batam tepatnya di hotel Hotel Mutiara Merdeka, Pekanbaru, sampai singkat ceritanya anak saya juara ini kembali ke sekolah dengan uang yang kita serahkan ke sekolah terlebih dahulu, tidak kita langsung mengambil inisiatif sendiri, walupun tanda tangan kita sendiri," ujar orang tua siswa dilansir dari X @Miss Tweet via TribunSumsel.
Mulanya orang tua sang bocah bermaksud untuk menjaga adat, sehingga semua uang lomba diberikan dulu pada pihak sekolah.
"Karena untuk menjaga adat kita serahkan uangnya ke sekolah dulu pak, mana secara mengenai uangnya, istri saya bilang kepala sekolah potong 50 persen, jadi anak saya ini menangnya jumlah uangnya itu Rp4 juta, dipotong pajak jadi terima bersih Rp3,8 juta. Karena dibagi dua jadi Rp1,9 juta," ungkap orang tua siswa.
Dalam pengakuannya itu, orang tua siswa memang sempat mengatakan pada kepala sekolah bahwa jika uang tersebut diambil maka ia tidak ikhlas dan tak ridho.
"Tapi kan gak kayak gitu juga caranya, dia (kepala sekolah) tak terima langsung berkelit-kelit jadi langsung saya karena bentuk kecewa tadi jadi saya memang ada bilang kalimat saya tidak ikhlas ini saya tidak ridho saya minta uang dikembalikan kepada saya, nah besoknya anak saya ini dipindahkan dia," jelas orang tua JS.
Menurut informasi yang beredar, bocah tersebut memang dari dulu kerap mengikuti lomba dan mendapatkan juara.
Diungkapkan orang tua sang bocah, jika dulu setiap anaknya mendapatkan hadiah lomba tidak ada pemotongan dari pihak sekolah.
Namun, semenjak kepala sekolah yang baru, hadiah lomba dipotong oleh pihak sekolah. (*/sya)
Comments