Ini Kisah Inspiratif 2 Alumni IDK Priority Arutala Bisa Jadi Aparatur Negara
PEKANBARU
suluhsumatera : Menjadi anggota Polri dan TNI adalah idaman bagi kebanyakan orangtua untuk anak-anaknya. Begitu juga menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi incaran saat ini.
Lembaga Bimbingan Belajar (Bimbel) ikatan dinas dan karir saat ini menjadi salah satu alternatif menjadi tempat untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Seperti yang disampaikan Polwan cantik yang bertugas di Dirlantas Polda Riau, Bripda. Chelin, dirinya berusaha keras untuk mewujudkan cita-cita menjadi seorang Polwan.
Menurut dia, polisi dikenal sebagai profesi mulia dengan citra positif sebagai pahlawan kebenaran dan keadilan. Dimana polisi memiliki tugas dan tanggung jawab besar dalam membantu masyarakat dan membuat lingkungan sekitar menjadi aman dan terkendali.
Bagi dia, menjadi polisi tidak hanya memiliki tugas mulia tapi juga tanggung jawab besar. Berprofesi sebagai seorang polisi juga membahagiakan karena menjalankan tugas negara.
Untuk mewujudkan itu, salah satu usahanya belajar di Bimbel Ikatan Dinas dan Karir Priority Arutala.
Bimbel ini sebut dia, merupakan salah satu lembaga bimbingan belajar yang sangat serius dan kompeten dalam mendampingi siswanya agar lolos seleksi masuk TNI-Polri, dan sekolah kedinasan.
Polwan cantik ini juga menyampaikan, saat mengikuti Bimbel di IDK Priority Arutala, dirinya diberikan pelajaran berupa program-program yang akurat dan penyampaian materi untuk dipahami, sehingga siswa akan 100 persen yakin dan percaya diri dalam mengikuti tes seleksi.
“Berkat doa orangtua, dan pengalaman proses belajar, saya bisa lulus menjadi Polwan. Bimbingan belajar juga menjadi salah satu juga ya, bisa seperti ini. Intinya keseriusan dan usaha, serta doa orangtua bisa buat saya seperti sekarang,” jelas Bripda. Chelin saat Grand Opening Bimbel IDK Priority Arutala, Senin (9/12/2024).
Alumni Bimbel IDK Priority Arutala lainnya, Letda. Feri Ardian juga menyampaikan, proses menjadi seorang anggota TNI Angkatan Udara (AU) harus dinikmati dengan gembira.
Termasuk dalam mengikuti bimbingan belajar di IDK Priority Arutala, menurut dia, banyak proses yang dilaluinya dan diikuti saat itu.
“Jadi, saat mengikuti tes masuk menjadi anggota TNI AU ini tak jauh beda saat mengikuti pendidikan di Bimbel. Doa orangtua serta motivasi diri memang harus ada.
“Pendidikan menggembirakan tidak ada yang sulit dan pahit. Hanya ada pengalaman pahit yakni pada saat peralihan dari sipil dulu menurut saya cukup sulit bagi yang tidak bisa menyesuaikan diri. Tapi, tak ada yang pahit kali ya, semua gembira saja saya lalui,” ungkapnya. (wan)
Comments