PMPRI Demo Kantor PTPN I Regional II Medan Minta Copot GM dan Manajer
MEDAN
suluhsumatera : Puluhan massa LSM PMPRI Kabupaten Asahan kembali unjukrasa di kantor Perusahaan Terpadu Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional II Jalan Letjen Suprapto, Medan, Kamis (19/12/2024).
Kedatangan mereka dari Kabupaten Asahan meminta dan mendesak agar Direksi segera mencopot General Manager (GM) PTPN IV Bah Jambi dan Manajer PKS PTPN IV Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan.
"Kami datang yang kedua kalinya ke Kantor Direksi PTPN IV ini. Kami meminta agar Kepala Kantor Direksi segera mencopot GM PTPN IV Bah Jambi dan Manager PKS PTPN IV Bandar Pasir Mandoge," ungkap Hendra Syahputra, SP.
Hendra mengatakan, pihak PTPN IV disinyalir melakukan sejumlah indikasi kesalahan yang dapat merugikan perusahaan dan lingkungan. Bahkan, kata dia, perusahaan diduga tidak memiliki tempat pengelolaan pembuangan limbah B3 secara profesional sesuai UU Lingkungan.
"Kedua pejabat BUMN itu terindikasi melakukan penyimpangan Tankos (Tandan Kosong Kelapa Sawit) dan solid yang diangkut dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Bandar Pasir Mandoge yang seharusnya diantar ke Kebun Balimbing/Marihat dengan jasa angkut 130/Kg. Malah terkesan dibuang ke kebun masyarakat, sehingga menimbulkan bau busuk dan mencemarkan serta merusak lahan masyarakat," beber Hendra dalam orasinya.
"Kami minta pihak Direksi PTPN I Regional II Sumatera Utara untuk segera mengaudit perusahaan rekanan (vendor) yang bekerjasama dengan PTPN IV Bah Jambi dan PKS Bandar Pasir Mandoge yang kami duga telah merugikan keuangan negara lebih kurang sebesar Rp7,8M selama 5 tahun lebih," pungkas Hendra.
Setelah beberapa jam melakukan orasi di depan Kantor PTPN IV, secara tiba-tiba, Seketaris DPC LSM PMPRI Asahan, Satriawan Siregar melakukan aksi ekstrem dengan memecahkan gelas di kepalanya sembari berteriak, "Darah siap kami tumpahkan untuk melawan para koruptor yang ada di PTPN IV".
Tidak beberapa lama, pihak kepolisian dari Poltabes Medan dibantu Satpam melakukan evakuasi Satriawan dengan mengobati luka dan memplester agar darahnya berhenti.
Selanjutnya, massa langsung diterima oleh Staf Humas PTPN I Regional II, Boby Saragih. Ia mengaku sudah melakukan konfirmasi dan klarifikasi dengan GM dan Manager PTPTN IV terkait aksi DPC LSM Pemuda Mandiri Peduli Rakyat Indonesia (PMPRI) Kabupaten Asahan.
"Kami sudah melakukan konfirmasi dan klarifikasi dengan GM PTPN IV dan Manager Kebun PKS. Mereka mengaku bahwa itu bukan Tangkos dari PTPN IV. Tapi itu punya PT swasta AIP yang membuang ke lahan masyarakat. Sedangkan terkait vendor, yakni CV. Nusantara Putra Doge, pihak kami sudah mengklarifikasi mereka memang pemenang lelang," tegas Boby Saragih.
Usai mendengarkan jawaban dari Staf Humas PTPN I Regional II, massa langsung melanjutkan aksi di Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu), Jalan A. H. Nasution, Medan.
Di depan pagar Kantor Kejatisu, para pengunjukrasa langsung melakukan orasi secara bergantian.
"Kami minta Kejatisu segera mengusut tuntas dugaan korupsi dan kongkalikong pembuangan Tankos antara oknum pejabat PTPN IV dengan vendor yang terindikasi melibatkan oknum anggota dewan Asahan," ujar Kordinator Lapangan, Adha Khairuddin.
Adha Khairuddin juga meminta pihak Kejatisu untuk segera memeriksa GM dan Manager serta rekanan yang merupakan vendor.
Setelah beberapa jam melakukan orasi secara bergantian, akhirnya mereka diterima oleh Kordinator Inteligen Kejatisu, R. Tambunan. Dalam jawabnya, R. Tambunan mengaku akan segera memeriksa dan mengumpulkan bukti.
"Setelah rekan-rekan LSM PMPRI melaporkan secara resmi ke PTSP Kejatisu. Dalam seminggu ini kami akan sampaikan hasil Pulbaket yang kami lakukan. Tunggu saja seminggu ini. Kami akan secepatnya melakukan penyelidikan," ujar R. Tambunan. (dri)
Comments