Bencana Alam Diduga Pengaruhi Kunjungan Wisatawan ke Karo
KARO
suluhsumatera : Imbas bencana alam longsor beberapa waktu lalu, disinyalir mempengaruhi tingkat kunjungan wisata di Kabupaten Karo yang anjlok hingga 60 persen saat momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Tingkat kunjungannya masih jauh dibanding tahun baru 2024 lalu, mungkin ada 60 persen menurun yang berkunjung ke Karo. Saya kira faktor utamanya dampak dari bencana (longsor) kemarin, terkhusus bencana di Desa Semangat Gunung dan di Jalan Lintas wilayah Sembahe," ungkap Kadisbudporapar Karo Munarta Ginting kepada detikSumut, Senin (6/1/2025), seperti dikutip dari laman Detikcom, Rabu (8/1/2025).
“Saya melihat jalan-jalan di Kota Berastagi itu biasanya kalau suasana malam tahun baru itu ada kemacetan tapi ini tidak ada. Bahkan sampai tanggal 1 Januari tidak ada kemacetan lalu lintas,” sambungnya.
Terkait hal ini, Munarta melihat wisatawan masih ragu untuk berkunjung ke Karo. Sebagian wisatawan, kata Munar, memilih untuk liburan ke wilayah Danau Toba.
“Sehingga calon wisatawan itu masih takut berwisata ke Karo dan mereka (wisatawan) mengambil kesimpulannya jangan berwisata dulu ke Karo, mereka ambil inisiatif ke wilayah Samosir yang saya lihat sudah sampai over capacity,” ujarnya.
Munar membeberkan jika 40 persen tingkat kunjungan yang tersisa rata-rata dari luar Kota Medan. Padahal, sebelumnya kunjungan wisata asal Medan mendominasi selama momen libur Nataru.
“40 persen yang berkunjung ini merata ke tiap titik destinasi dan mereka di luar dari Medan. Ada sebagian yang mempersiapkan dari luar Sumut untuk libur tahun baru di kampung, entah dari Padang atau Pekanbaru. Kalau tahun lalu itu lebih banyak dari Kota Medan sekitar ya dibanding dari luar Sumut,” jelas Munarta.
Lebih lanjut, Munarta menyebut cuaca di Karo saat ini masih cenderung belum stabil.
“Kemarin tanggal 1, 2, sampai tanggal 5 Januari 2025 misalnya pagi ke siang itu cuacanya panas nanti mendung. Hari ini saja masih mendung dan waktu tanggal 4-5 Januari lalu kan curah hujan tinggi saat malam,” tuturnya.
Melihat kondisi ini, Munarta juga akan melakukan rapat koordinasi dengan para pengusaha wisata di Karo untuk mendapatkan solusi peningkatan okupansi kunjungan wisata.
“Saya sudah sampaikan juga ke teman-teman pelaku wisata nanti di tanggal 9 Januari kita mau coba evaluasi terkait libur Nataru dan langkah apa yang akan kita segerakan agar nanti saat libur long weekend libur Imlek tingkat kunjungan dapat meningkat,” pungkasnya. (*/sya)
Comments