Diduga Banyak Aset Sisa Bongkaran Bangunan SDN 200118 Padangsidimpuan Raib, Kejaksaan Diminta Usut Tuntas
PADANGSIDIMPUAN
suluhsumatera : Aset berupa material bongkaran bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Nomor 200118 Kota Padangsidimpuan, diduga banyak yang hilang.
Dugaan tersebut muncul karena banyak barang yang tidak tercantum dalam laporan Dinas Pendidikan ke Kepala Bidang Aset Kota Padangsidimpuan ketika pembangunan gedung baru sekolah itu berlangsung.
Ketua LSM Waktu Indonesia Bergerak (WIB), Rahmad Nasution mengungkapkan, salah satu aset bongkaran yang tidak dilaporkan adalah daun pintu.
“Di setiap bangunan ruangan kelas ada daun pintu, tapi dalam laporan Dinas Pendidikan ke Bakeuda Padangsidimpuan tidak ada tertulis aset berupa daun pintu,” katanya kepada wartawan.
Rahmad juga mencurigai adanya manipulasi dalam pelaporan dan penyalahgunaan aset material bongkaran bangunan SDN 200118.
“Sebagai contoh, di laporan Dinas Pendidikan tidak mencantumkan besi, padahal setiap bangunan pasti menggunakan besi,” tambahnya.
Ia mengaku telah menyerahkan semua bukti terkait dugaan penyimpangan anggaran pembangunan gedung SD tersebut ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Padangsidimpuan.
Sementara, praktisi hukum Kota Padangsidimpuan, Muhammad Amin Nasution, SH meminta aparat penegak hukum,,khususnya Kejari Padangsidimpuan untuk serius menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan korupsi.
“Laporan dari masyarakat adalah bentuk partisipasi aktif dalam upaya pencegahan korupsi. Dengan adanya laporan tersebut, APH memiliki dasar untuk melakukan penyelidikan secara menyeluruh,” tegasnya.
Muhammad Amin berharap Kejari Padangsidimpuan segera mengambil langkah konkret agar dugaan penyimpangan yang terjadi bisa terungkap dan pelaku, jika terbukti, dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena menyangkut penggunaan dana publik untuk pembangunan infrastruktur pendidikan, yang seharusnya transparan dan akuntabel. (baginda)
Comments