Maradaman Harahap Luncurkan Buku Sekilas Tentang Desa Batang Baruhar dan SDM-Nya
JAKARTA
suluhsumatera : Sebagai bentuk kecintaan pada tanah kelahiran, Maradaman Harahap meluncurkan buku tentang sekilas Desa Batang Baruhar dan SDM-Nya.
Peluncuran buku berlangsung di Jalan Tebet Barat Dalam Raya, dihadiri para tokoh-tokoh masyarakat dari berbagai kalangan khususnya dari Paluta yang ada di daerah Ibukota Jakarta, Jumat (31/1/2025).
Maradaman Harahap pada kesempatan itu berterimakasih pada semua tokoh-tokoh hadir dalam peluncuran buku Sekilas Batang Baruhar dan SDM-Nya.
Dijelaskan Maradaman Harahap mantan Komisioner Komisi Yudisial (KY) ini, buku yang ditulis itu sekira 300 halaman.
Di dalam buku ini dijelaskan asal usul Desa Batang Baruhar, serta tokoh para pendiri Desa Batang Baruhar.
Lebih jauh dijelaskan, dominan penduduk/warga Batang Baruhar ini adalah keturunan dari Maujalo bermarga Harahap Sidakkal.
Kemudian sebelum desa ini disebut sebagai Desa Batang Baruhar, namanya Batang Naluar.
Kemudian Batang Baruhar ini terbagi dua, yakni Batang Baruhar Jae dan Batang Baruhar Julu.
"Pemisahan dua Desa ini panjang ceritanya oleh nenek moyang kami inilah sekilas daripada Batang Baruhar," terangnya.
Batang Baruhar ini berada di tepi bukit Barisan, indah kalau dilihat, dulunya sekitar desa ini berbagai flora dan fauana banyak, termasuk rusa, burung-burung berbagai jenis serta berbagai macam binatang.
"Intinya, tidak berlebihan kalau saya membangga-banggakan desa ini, apalagi tokoh-tokoh dari desa ini juga sangat banyak baik di kalangan pemerintahan, akademisi, politisi, hukum, TNI/Polri maupun lainnya.
Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di buku Batang Baruhar dan SDM-Nya," paparnya.
Mewakili tokoh-tokoh masyarakat Eks. Tabagsel di Ibukota Jakarta, Akhmad Gojali Harahap dikesempatan tersebut mengaku, Maradaman Harahap adalah panutan, kenapa? Karena banyak variabel, pertama dari aspek kesederhanaan. Beliau mantan pejabat negara malang melintang di kehakiman.
"Dan saya sudah melakukan testimoni kebeberapa teman Uda Maradaman Harahap semua menyebutkan ia orang baik sehingga kemungkinan hal itulah yang membuatnya orang sukse," imbuhnya.
"Saya juga banyak membaca rekam jejak Uda Maradaman Harahap maka saya simpulkan patut kita teladani dan kita contoh dari berbagai banyak hal," timpalnya.
"Mudah-mudahan dengan peluncuran buku Sekilas Tentang Desa Batang Baruhar ini menjadi motivasi bagi kita, khususnya kaum muda yang saat ini terus meniti karir di Ibukota Jakarta. Oleh karena itu, Uda Maradaman Harahap tetap menjadi salahseorang contoh menjadi idola kita dan menjadi panutan kita meskipun saat ini skalanya sangat kecil yang ditulis yakni desa. Tetapi menurut saya ini menjadi sampel dimana negara juga sangat serius memperhatikan desa. Bahkan setiap tahun anggaran desa itu naik, awalnya dulu Rp800 juta per satu desa, kemudian naik Rp900 juta hingga sekarang Rp1 milyar," pungkasnya.
"Itu artinya apa, di situ ada potensi dan nilai-nilai yang harus kita garap dan kita seriusi.
Maka dengan adanya peluncuran buku tentang Batang Baruhar dan SDM-Nya. Maka saya pribadi terpikir akan membuat tulisan Desa Portibi karena saya terinspirasi dengan buku ini. Terimakasih Uda Maradaman Harahap atas karya ini sehingga kami termotivasi dan terinspirasi untuk menggali khazanah kearifan lokal pedesaan," terang Gojali yang juga Komisari Independen di salah satu perusahaan BUMN ini.
Diacara tersebut ikut hadir, Presiden Direktur RCM Grup sekaligus Ketua Umum ParPaluta Sejabodetabek H. Hamsiruddin Siregar, Wakil Ketua Komisi Kejaksaan RI Babul Khoir Harahap, serta tokoh-tokoh lainnya. (hrp)
Comments