Ketua Forum Pemred Riau, Rahmat Handayani: Penghapusan Berita oleh Wartawan Merusak Citra Jurnalistik
PEKANBARU
suluhsumatera : Maraknya praktek penghapusan berita yang sudah ditayangkan di berbagai media belakangan ini menjadi perhatian serius bagi dunia jurnalistik di Riau.
Ketua Forum Pemimpin Redaksi (FPR) Riau, Rahmat Handayani dalam pelatihan jurnalistik di Khas Hotel menyampaikan keprihatinannya atas fenomena ini, yang dinilainya dapat merusak citra jurnalis serta menurunkan kepercayaan publik terhadap media.
Menurut Rahmat Handayani, jurnalisme yang bertanggung jawab seharusnya menjunjung tinggi prinsip independensi, keberimbangan, dan kebenaran informasi.
Ia menegaskan, penghapusan berita tanpa alasan yang jelas, terutama karena intervensi pihak tertentu, berpotensi melemahkan integritas media dan mengkhianati tugas utama pers sebagai pilar keempat demokrasi.
“Kami melihat adanya tren dimana berita yang sudah tayang tiba-tiba hilang tanpa penjelasan. Hal ini tentu saja memunculkan spekulasi negatif di tengah masyarakat dan membuat wartawan kehilangan kredibilitas. Jurnalis seharusnya bekerja dengan profesionalisme dan menjunjung kode etik,” ujar Rahmat Handayani, Ahad (16/3/2025).
Ia juga menambahkan, dunia jurnalistik harus tetap teguh dalam menyampaikan kebenaran serta tidak tunduk pada tekanan eksternal yang bertujuan membungkam informasi.
Forum Pemred Riau (FPR) berencana akan menambah jadwal diskusi dan pelatihan bagi wartawan, guna memperkuat pemahaman etika jurnalistik dan tanggung jawab media.
Rahmat Handayani berharap, semua pihak, baik media, jurnalis, maupun pemilik kepentingan lainnya, dapat memahami pentingnya menjaga independensi pers demi kepentingan publik yang lebih luas.
“Jika kita ingin menjaga marwah jurnalisme, maka kita harus berani mempertahankan berita yang telah melalui proses verifikasi yang benar. Jangan sampai media justru menjadi alat kepentingan segelintir pihak,” pungkasnya. (wan)
Comments