Berasnya Enak Ditambah Harga Premium, Petani Madina Semakin Semangat Tanam Padi Gogo
MANDAILING NATAL
suluhsumatera : Berasnya enak dikonsumsi ditambah harga jual premium (tinggi) dari beras lainnya, para petani di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), semakin bersemangat menanam padi Gogo.
Hal ini terungkap dalam Bincang Tipis-Tipis dipandu host ternama Erman Tale Daulay bersama Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Pemkab Madina, Juli Hidayah, belum lama ini.
"Alhamdulillah tanaman padi Gogo di Madina cukup bagus,dan sangat potensial peningkatan produktivitas padi Gogo saat ini di Madina," jelas Juli Hidayah.
Apalagi saat ini perluasan tanaman padi Gogo ini sangat banyak di beberapa kecamatan, termasuk di 10 Kecamatan yang ada di Madina.
Utamanya tumpang sari di tanaman di sela-sela areal sawit-sawit rakyat, seperti di Muara Batang Gadis, Siabu, dan Bukit Malintang.
Soal keuntungan berbudidaya tanaman padi Gogo bagi para petani menurut Juli Hidayah lebih bagus. Sebab dibanding padi sawah lebih tinggi harga padi Gogo.
Selain itu kalau di masak satu banding dua. Umpamanya jika beras sawah di masak harus dua mug, sementara padi Gogo cukup satu mug sudah cukup. Artinya, lebih mengenyangkan padi Gogo ini.
"Cuma produktivitas memang lebih tinggi padi sawah tetapi untuk di harga lebih tinggi padi Gogo itu perbedaannya," paparnya.
Padi Gogo bisa di tanam di dataran tinggi, atau sela-sela tanaman sawit, dan cara tanamanya dengan cara ditugal langsung dengan benih padi, seperti menanam jagung, sedangkan padi sawah terlebih dahulu disemai baru ditanam dan butuh air.
"Intinya perluasan tanaman padi Gogo di daerah Madina sudah cukup bagus dan luas, hasilnya juga lumayan ada yang mencapai 4,5 ton per hektare bahkan ada 5 ton," ujarnya.
Oleh karena itu, Juli berterimakasih pada Kementerian Pertanian RI. Dalam hal ini pada Plt. Dirjenbun, Heru Tri Widarto yang telah banyak membantu khususnya pertanian di Mandailing Natal. Heru merupakan Pj wilayah Sumut. (hrp)
Comments