Dosen dan Mahasiswa UGN Lakukan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Desa Sigumuru Tapsel Melalui Diversifikasi Produk Olahan Berbasis Ikan Lele
TAPANULI SELATAN
suluhsumatera : Dosen beserta mahasiswa Universitas Graha Nusantara (UGN) melaksanakan program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (PKM) di Desa Sigumuru, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara.
Kegiatan itu dilakukan melalui diversifikasi produk olahan berbasis ikan lele sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ketua tim PKM, Muhammad Rahman Rambe, ST, MT didampingi oleh Rizky Febriani Pohan, SPd., MSc (Anggota 1/UGN), Alvi Sahrin Nasution, SSi, MSi (Anggota 2/Universitas Negeri Medan), serta mahasiswa UGN, Eza Mutia dan Alsa Maida, bersama mitra Sabril Romadhon Harahap, SE menyampaikan, program ini dirancang untuk memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah mengembangkan pengetahuan dan keterampilan para pembudidaya ikan lele dalam mengolah hasil budidaya mereka menjadi produk kuliner bernilai jual, seperti pecal lele, bakso lele, dan sate lele. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menambah pendapatan masyarakat melalui usaha sampingan berbasis olahan ikan lele,” jelas Rahman.
Menurutnya, manfaat program ini antara lain memperkenalkan masyarakat pada olahan ikan lele bernilai gizi tinggi, menambah nilai ekonomis ikan lele, memperluas peluang usaha, menjadi referensi pengembangan bisnis kuliner, serta meningkatkan wawasan teknologi pengolahan hasil perikanan.
Metode yang digunakan meliputi survei lokasi, sosialisasi, demonstrasi, hingga pemasaran produk. Dari hasil evaluasi, program ini berhasil mencapai tingkat keberhasilan 83,89 persen, dengan peningkatan rata-rata luaran pemberdayaan masyarakat sebesar 91,11% pada aspek pengetahuan, keterampilan, keberlanjutan usaha, dan pendapatan mitra.
Berdasarkan angket preferensi masyarakat, 50 persen responden memilih pecal lele sebagai produk olahan favorit, terutama karena rasanya yang enak (37,5 persen). Oleh karena itu, tim PKM merekomendasikan agar produksi pecal lele ditingkatkan, sementara kualitas bakso lele dan sate lele terus diperbaiki melalui tambahan bahan penunjang untuk memperkaya cita rasa.
Rahman juga menyampaikan apresiasi kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) yang telah mendanai hibah PKM tahun 2025.
“Dengan adanya program ini, kami berharap masyarakat Desa Sigumuru semakin mandiri secara ekonomi dan mampu mengoptimalkan potensi sumber daya lokal yang mereka miliki,” pungkasnya. (baginda)
Comments