Gerindra Padangsidimpuan Buka Posko Pengaduan Pungli Pengadaan Pegawai dan Lelang Jabatan

PADANGSIDIMPUAN

suluhsumatera : Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, membuka posko pengaduan praktek pungutan liar (pungli) terkait pengadaan pegawai dan lelang jabatan di lingkungan pemerintahan.

Ketua DPC Partai Gerindra Padangsidimpuan, Rusydi Nasution, menyebut, langkah ini merupakan bentuk komitmen partai untuk menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan birokrasi yang bersih dan bebas korupsi.

“Partai Gerindra Kota Padangsidimpuan akan membuka posko pengaduan pungli pengadaan pegawai dan lelang jabatan. Ini adalah komitmen kita bersama untuk menciptakan birokrasi yang profesional dan transparan,” ujar Rusydi, Minggu (28/09/2025).

Menurutnya, kebijakan ini juga berkaitan erat dengan pernyataan kepala daerah pada masa kampanye yang menegaskan tidak boleh ada praktek Pungli dalam pengadaan pegawai maupun lelang jabatan.

Rusydi menambahkan, kasus Pungli yang marak terjadi, mulai dari pengurusan surat bebas tersandung hukum bagi calon kepala desa hingga perekrutan tenaga honorer, turut mendorong Gerindra membuka saluran pengaduan masyarakat.

“Kita mulai dari sini, agar pegawai pemerintah nantinya adalah orang-orang yang memang lolos seleksi secara profesional, transparan, serta berdedikasi tinggi,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Padangsidimpuan agar tidak mudah terjebak bujuk rayu oknum yang mengaku dekat dengan wali kota dan menawarkan jabatan dengan imbalan tertentu.

“Bagi ASN agar tidak percaya dengan oknum yang mengaku-ngaku bisa memberi jabatan. Laporkan segera kepada kami. Sejak awal, Partai Gerindra dan Wali Kota sudah tegas menyatakan tidak ada jual beli jabatan di masa kepemimpinan beliau,” tandas Rusydi.

Dengan adanya posko ini, masyarakat diharapkan berani melapor jika menemukan indikasi Pungli, sehingga roda pemerintahan di Kota Padangsidimpuan benar-benar bersih dari praktik kotor dan berpihak pada profesionalisme. 

(baginda)