Pasca Oknum LSM Terjaring OTT, Papan Bunga Berjejer di Polres Padangsidimpuan, Dukungan Mengalir, Diantaranya Grib Jaya

PADANGSIDIMPUAN

suluhsumatera : Pasca penangkapan sejumlah oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) melalui operasi tangkap tangan (OTT), halaman Polres Padangsidimpuan, Polda Sumatera Utara, mendadak ramai dengan deretan papan bunga yang berisi ucapan dukungan dan apresiasi kepada pihak kepolisian.

Pantauan di lokasi, pada Selasa (7/10/2025) sore menunjukkan, papan bunga mulai berdatangan sejak pukul 17.00 WIB.

Karangan bunga tersebut berasal dari berbagai elemen masyarakat dan organisasi, diantaranya Grib Jaya Tapanuli Selatan, DPP LIRA Tabagsel, Aktivia 98 (Sumurung SH), masyarakat Kota Padangsidimpuan, serta komunitas Tor Simiccat.

Seorang pemilik usaha papan bunga mengatakan, pihaknya menerima pesanan papan bunga sejak pagi hingga siang hari.

“Ada yang order tadi pagi sampai siang. Kami hanya pasang sesuai pesanan,” ujarnya singkat saat ditemui di depan Mapolres Padangsidimpuan.

Ketua Grib Jaya Tapanuli Selatan, Eddy Hasibuan membenarkan pihaknya memang memesan papan bunga sebagai bentuk dukungan terhadap langkah tegas Polres Padangsidimpuan.

“Papan bunga itu memang saya pesan. Ini bentuk dukungan kami kepada Kapolres dan jajaran,” ungkap Eddy, yang juga merupakan anggota DPRD Tapanuli Selatan.

Ia menilai, OTT terhadap oknum LSM yang diduga melakukan pemerasan itu harus menjadi pelajaran penting agar praktek serupa tidak terulang.

“OTT ini harus menjadi pembelajaran bersama agar tidak menjadi kebiasaan buruk di kemudian hari,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPP LIRA Tabagsel, Marahalim Harahap juga menyampaikan apresiasinya terhadap tindakan cepat aparat kepolisian.

“LIRA Tabagsel mengapresiasi langkah Polres Padangsidimpuan. Ini menunjukkan komitmen penegakan hukum yang tegas dan transparan,” ujarnya.

Deretan papan bunga yang menghiasi halaman Polres Padangsidimpuan menjadi simbol dukungan publik terhadap upaya pemberantasan praktik pemerasan yang mencoreng nama baik lembaga sosial dan masyarakat sipil.

(baginda)