2025, Angka Kriminal di Labusel Menurun, Kapolres Berharap 2026 Lebih Rendah
KOTAPINANG
suluhsumatera : Angka kriminalitas di Kab. Labusel, pada tahun 2025, mengalami penurunan 260 kasus dibanding tahun sebelumnya.
Hal itu diungkapkan Kapolres Labuhanbatu Selatan, AKBP. Aditya S. P. Sembiring Muham, SIK didampingi Waka Polres, Kompol. Ramsen Samosir dan para PJU dalam rilis akhir tahun di Mapolres, Selasa (30/12/2025). Kapolres berharap, pada 2026 kejahatan di Kab. Labusel semakin rendah.
Dijelaskan, pada 2025 terdapat 831 perkara sesuai STPL masuk, dan 606 perkara telah selesai. Sedangkan pada 2024, terdapat 1.091 perkara.
"Tertangani 72,92 persen, namun masih ada tunggakan 225 perkara. Harapannya, pada 2026 akan terus dilakukan kegiatan kepolisian, sehingga tindak pidana terus menurun. Kegiatan yang dilakukan sepanjang tahun 2025 terbukti mampu menekan angka kriminal," harap AKBP. Aditya.
Penindakan Kasus Narkoba Meningkat, 38 Bandar Diringkus
Khusus kasus penyalahgunaan Narkoba, AKBP. Aditya menyebut, ada 212 perkara pada 2025, dan 193 perkara diantaranya telah selesai.
Menurut pria kelahiran Jawa Timur, 21 Oktober 1983 ini, ada 241 tersangka yang diamankan dari berbagai wilayah di Kab. Lahusel, 38 diantaranya berstatus bandar, 173 pengedar, dan 30 lainnya dilakukan rehabilitasi.
"Ada peningkatan, pada 2024 terdapat 147 kasus dan 27 bandar diamankan, pengedar 149 orang, serta 10 direhabilitasi. Komitmen kami di Polres Labusel tetap untuk memerangi Narkoba. Kedepan, kami berharap bersama-sama dengan masyarakat perang terhadap Narkoba," tutur mantan Kapolsek Metro Tanah Abang tersebut.
Perwira berpangkat dua melati emas di pundak ini juga mengimbau masyarakat, jika mengetahui adanya peredaran Narkoba aagar tidak sungkan melapor, baik langsung atau melalui kontak 110 maupun kanal-kanal lain di institusi Polres Labusel. Ia pun menjamin kerahasian identitas pelapor.
Kecelakaan Menurun, CCTV Dipasang di Sejumlah Titik Jalinsum
Kapolres juga memaparkan terkait angka kecelakaan lalu lintas yang mengalami penuruanan, dimana pada 2025 terdapat 96 kasus kecelakaan 96 dengan korban 10 meninggal dunia, 77 luka berat, dan 79 luka ringan.
Sementara pada 2024 lalu, terjadi 124 peristiwa dengan 22 korban meninggal dunia, 101 luka berat, dan 105 luka ringan.
Pria yang pernah meraih penghargaan dalam misi pemeliharaan dan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (MPP PBB) di Sudan ini pun mengatakan, untuk memantau arus lalu lintas dan penanganan yang lebih cepat saat terjadi kemacetan, Polres Labusel telah memasang CCTV di enam titik ruas Jalinsum .
Melalui CCTV tersebut lanjut perwira yang turut dalam operasi penumpasan kasus teroris di Poso, Sulawesi Tengah ini, masyarakat juga dapat langsung memantau kondisi ril arus lalu lintas.
"Mengenai titiknya belum dapat kami sebutkan, karena masih ada kendala pada sistem," ujar suami Ny. Olivia tersebut.
3 Anggota Polres Labusel Dipecat
Sepanjang tahun 2025, Polres Labusel telah melakukan pemecatan atau Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PDTH) terhadap tiga anggotanya.
Ketiga anggota kepolisian tersebut dipecat karena terlibat kasus yang berbeda, yakni penyalahgunaan Narkoba, melakukan tindak pidana, dan seorang lainnya disersi.
"Ada delapan pelanggaran disiplin pada tahun 2025, dan sudah diproses. Sebanyak tujuh kasus terkait kode etik dan sudah diproses. Dari tujuh kasus tersebut, empat selesai dan sisa tiga. Dari empat yang sudah selesai, tiga dilakukan PTDH," ujar AKBP. Aditya.
Pria yang juga pernah menjabat sebagai Kapolsek Jatiuwung, Tangerang Kota ini mengatakan, langkah tersebut merupakan bentuk keseriusan Polres Labusel dalam mendisiplinkan anggota. Menurutnya, berbagai prilaku indisipliner anggota akan ditindaklanjuti.
Pemohon Meningkat, 2026 SKCK Online Digalakkan
Pada kesempatan itu, Kapolres juga memaparkan, untuk pelayanan masyarakat, yakni layanan penerbitan SKCK terjadi peningkatan pada 2025, yakni 9.5019 permohanan. Sedangkan tahun 2024, permohonan hanya 3.101.
"Ada peningkatan 206 persen. Untuk 2026, pelayanan SKCK online akan dioptimalkan untuk memudahkan warga dalam pengurusan SKCK, tahun ini sudah ada 554 pemohon. Kami akan sosialisasikan ini, agar masyarakat luas mengetahui," jelasnya.
Bantu UMKM dan Renovasi 4 Rumah Warga
Sementara itu, terkait perlindungan dan pengayoman, AKBP. Aditya emngatakan, ada banyak kegiatan yang dilakukan untuk mendekatkan diri kepada masyarakat, sesuai arahan Kapolri dan Kapolda. Beberapa diantaranya sebut dia, yakni membantu UMKM dengan pemenuhan sarana dan prasarana dan bedah rumah sebanyak empat unit.
"Kami juga melaksanakan program ketahanan pangan, kami menanam jagung kuartal satu dan dua 85,9 ton jagung, kuartal 3 diserap Bulog 100 ton, dan kuartal 4 diserap bulog 1.200 ton," pungkasnya.
Pada kesempatan itu Kapolres pun mengatakan, rilis akhir tahun ini merupakan bahan analisa dan evaluasi terkait kegiatan kepolisian di Polres Labusel, serta bentuk keterbukaan terhadap apa yang sudah dilakukan tahun ini, agar diketahui masyarakat.
Dia memproyeksikan, pada 2026 akan lebih mengoptimalkan penanganan Narkoba dan mewujudkan pelayanan SIM.
"Kami berterima kasih terhadap stakholder terkait serta pihak-pihak lain yang selama ini sukarela membantu dalam upaya menciptalam Kamtibmas di wilayah Kab. Labusel," tandasnya. (*/sya)




Comments