Bertahun-tahun Terbaring Karena Sakit, Warga Padangsidimpuan Ini "Luput" dari Perhatian Pemerintah
PADANGSIDIMPUAN
suluhsumatera : Horas Simanjuttak, 42 warga Lingkungan IV, Kel. Palopat Maria, Kota Padangsidimpuan hanya bisa tergeletak di tempat tidur selama bertahun tahun, karena lumpuh yang dideritanya, akibat penyakit paru.
Istri Horas, Berlian Nasution, 42 menyambut ketika suluhsumatera menyambangi kediamannya, Selasa (11/02/2020). Dia mengatakan, suaminya sudah sakit hampir lima tahun, terbaring semenjak 2014.
Dikatakan, terakhir kali suaminya berobat ke RSU Padangsidimpuan pada 2018 lalu menggunakan BPJS, yang dulunya Jamkesda. Namun kini mereka tidak sanggup lagi membayar iuran BPJS tersebut.
"Saya tidak sanggup bayar BPJS Rp160 ribu per bulan, aplagi harus biaya sendiri ke dokter jelas ngak sanggup. Apalah daya, terpaksa saya bawa berobat ke orang pintar (dukun), karena pendapatan saya hanya Rp45 ribu sehari," kata ibu dari tiga orang anak ini.
Berlian yang bekerja sebagai tukang cangkul sawal panggilan ini mengatakan, meski kondisi miskin, keluargnya tidak pernah mendapat bantuan apapun dari Pemko Padangsidimpuan, termasuk BPJS miskin, Raskin, PKH, dan lainnya. Padahal kata dia, mereka sudah sangat membutuhkan bantuan tersebut.
"Nggak pernah kami dapat, termasuk bantuan warga miskin dari Pemko. Makanya kami sangat berharap ditolong," kata Berlian.
Ia menambahkan, dirinya sudah berjuang bertahun-tahun untuk mengobati sang suami yang lumpuh dan juga harus membutuhi ketiga anaknya yang bersekolah di SMK 2 dan SMP Negeri 4 Kota Padangsidimpuan.
Akibat keterbetasan ekonomi, terpaksa anaknya yang paling kecil putus pendidikan.
"Bantuan siswa miskin juga kami tidak dapat. Padahal, sudah sering kami sampaikan ke Kepling. Saya selalu menangis ketika anak paling kecil minta sekolah lagi di TK,nggak tahu bang batinku sakitnya," imbuhnya.
Berlian terpaksa tidak melanjutkan pendidikan anak paling kecilnya yang berusia enam tahun.
Untuk membutuhi biaya berobat, sekolah dan kebutuhan sehari-hari, perempuan inipun mengaku sangat kewalahan, namun tetap harus dijalaninya. (baginda)
Comments