Festival Telanjang di Jepang Ini Diikuti Ribuan Pria
OKAYAMA
suluhsumatera : Festival Telanjang atau Hadaka Matsuri diikuti sedikitnya 10 ribu pria Jepang.
Kemarin, mereka berkumpul di Kuil Saidaiji Kannonin, untuk mengikuti kegiatan melawan dingin tersebut.
Dilansir dari laman detikcom, Senin (17/02/2020), Festival Telanjang itu merupakan ritual tahunan di Okayama, bagian selatan Pulau Honshu di Jepang. Tahun ini, festival itu dilangsungkan, pada Sabtu (15/02/2020).
Kendati bertajuk Hadaka Matsuri atau Festival Telanjang, peserta dalam acara itu tak betul-betul bugil.
Sekitar 10 ribu pria yang ambil bagian di festival tersebut masih mengenakan celana tradisional fundhosi, seperti yang dikenakan pesumo, dan sepasang kaus kaki yang disebut tabi.
Festival Telanjang, yang sudah menjadi tradisi sejak masa Muromachi pada 1338 sampai 1573 itu, digelar sebagai bentuk rasa syukur atas panen berlimpah, kemakmuran, dan kesuburan. Acara berlangsung mulai pukul 03.20 waktu setempat.
Panpel menyediakan area khusus untuk peserta remaja.
"Kami berharap mereka akan menjaga tradisi ini di masa depan," kata juru bicara dari Okayama Toursim Board, seperti dikutip CNN.
Acara mencapai puncak saat lampu menyala pada pukul 22.00. Pada jam itu satu pendeta Shinto melemparkan 100 ranting kayu dan dua batang tongkat kayu ke arah kerumunan pria itu.
Bagi yang berhasil meraih ranting dan tongkat kayu maka itu menjadi jaminan akan keberuntungan hidupnya dalam setahun berjalan.
Dengan merebaknya wabah virus corona (covid-19) penyelenggara Festival Telanjang menyediakan pembersih tangan di pintu masuk kuil dan sekitar lokasi pesta. Peserta tidak disarankan untuk mengenakan masker di puncak acara. (*)
Comments