Jalan Longsor di Desa Hilisalo’o Nias Utara Mulai Ditangani
HILISALO'O
suluhsumatera : Bencana tanah longsor yang terjadi seminggu lalu membuat ruas jalan di Kampung Madula Siambu, Desa Hilisalo’o, Kec. Sitolu Ori amblas ke dasar sungai hingga kedalaman lima meter.
Akibatnya, aktivitas lalu lintas di kawasan tersebut hingga kini masih saja terganggu.
Longsornya jalan hingga amblas juga menyebabkan badan jembatan nyaris roboh, diduga diakibatkan patahan dan kondisi tanah bergerak pada bagian dasar yang berdekatan dengan daerah aliran sungai tersebut.
Kondisi parah tersebut membuat status jalan dan jembatan di titik itu tidak layak lagi dilalui untuk kendaraan roda empat, khususnya bermuatan berat.
Pemkab Nias Utara melalui Dinas PUPR kini mulai menanganinya dengan membuka jalan dan jembatan darurat sebagai penyeberangan alternatif di lokasi.
"Penanganan darurat dilakukan untuk menjamin kelancaran aktivitas lalu lintas, termasuk kegiatan ekonomi warga yang mencapai ratusan jiwa melintasi daerah ini setiap hari," ungkap Bupati Nias Utara, M. Ingati Nazara ketika meninjau lokasi tanah longsor di Hilisalo’o, Senin (03/02/2020).
Lanjutnya, penangana jalan dan jembatan secara permanen akan dilakukan melalui P-APBD tahun ini. Namun pengalihan arus lalu lintas melalui jalan dan jembatan darurat dapat dilakukan pada Jumat mendatang.
"Mencegah korban jiwa, Pemkab Nias Utara berencana menutup total pemakaian jembatan utama yang telah retak dan berdekatan dengan jalan amblas ini, karena kurang layak dilintasi apalagi dengan kendaraan bermuatan berat," ujar Ingati.
Gerak cepat pemerintah ini mendapat apresiasi dari warga setempat, namun mereka meminta agar penanganan yang dilakukan tidak setengah-setengah.
"Kami berharap Pemkab Nias Utara menangani jalan longsor bersama jembatan ini tidak setengah-setengah, karena hal itu akan memperlambat kenyamanan bagi pengguna jalan nantinya," pinta Yanuardin Zega, warga setempat.
Melalui upaya penanganan segera oleh pemerintah, kawasan longsor di Kampung Madula Siambu, Desa Hilisalo’o diyakini sebagai pertanda perhatian serius pemerintah yang nantinya akan menjadi skala prioritas dimuatan penyusunan program dan kebijakan daerah pembangunannya secara permanen. (aliasa)
Comments