Prediksi Ilmuan Harvard Tentang Keberadaan Virus Corona di Indonesia Viral
JAKARTA
suluhsumatera : Sebuah penelitian di Harvard University memprediksi hal berbeda tentang keberadaan virus corona di Indonesia.
Meski demikian, hingga kini memang belum ada satupun kasus penularan virus corona Wuhan (2019-nCoV) yang terkonfirmasi positif di Indonesia.
Dilansir dari detikcom, Senin (10/02/2020), idenya adalah melihat keterkaitan antara volume penerbangan dari dan ke Wuhan dengan jumlah kasus di suatu negara.
Para ilmuwan lalu membuat permodelan regresi linear sebagai prediksi tempat-tempat dengan potensi kasus "underdetected".
Dalam permodelan tersebut, Indonesia bersama dengan Kamboja yang saat penelitian dilakukan sama-sama berada belum memiliki kasus terkonfirmasi, di bawah interval prediksi 95 persen.
Belakangan, Kamboja melaporkan satu kasus terkonfirmasi, sedangkan Indonesia masih tetap steril.
"Indonesia belum melaporkan adanya kasus, dan seharusnya anda sudah menemukannya beberapa," kata salah seorang peneliti, Marc Lipsitch, dikutip dari Ibtimes.
Thailand, dalam permodelan itu juga berada di bawah interval prediksi 95 persen meski melaporkan sejumlah kasus positif. Artinya, diprediksi "seharusnya" memiliki jumlah kasus yang lebih banyak lagi.
Ada juga negara yang dalam permodelan itu berada di atas interval prediksi 95 persen. Salah satunya Jerman, yang memiliki jumlah kasus lebih banyak dari yang diprekdiksi. Berbagai faktor seperto transportasi darat dan transmisi lokal diyakini turut berpengaruh. (*)
Comments