Demi Fantasi Seks, Pria di Tuban Ini Rela Jual Istri Agar Bisa Foursome
TUBAN
suluhsumatera : Perbuatan AEM, 28
asal Tuban, Provinsi Jawa Timur ini tidak patut ditiru.
Hanya untuk memenuhi fatnasi seks dan ekonomi, ia rela menjual istrinya, S kepada hidung belang. Akibat perbuatanya, AEM kini harus mendekam penjara.
Dilansir dari laman Suara.com, Kamis (26/03/2020), dalam bisnis prostitusi online ini, AEM menyuruh istrinya untuk melayani seks foursome, dengan tarif beragam, mulai dari Rp1,5 hingga Rp6 juta per sekali Booking Out (BO).
Dilansir dari Suaraindonesia.com, jaringan Suara.com, AEM pun membeberkan alasannya melakoni bisnis prostitusi lewat media sosial, Twitter. Motifnya menyuruh sang istri untuk memuaskan pelanggannya karena untuk mencari fantasi seks.
AEM berdalih, tertarik melakoni itu lantaran kerap menonton video porno.
"Selain mencari fantasi seks, kami juga belum punya anak selama dua tahun menikah," kata AEM saat dihadirkan dalam rilis kasus prostitusi online di Mapolres Tuban, baru-baru ini.
Kapolres Tuban, AKBP. Ruruh Wicaksono mengatakan, kasus ini terbongkar setelah polisi menggerebek seorang perempuan dan tiga laki-laki di sebuah kamar hotel di kawasan Tuban.
Penggerebakan dilakukan setelah polisi menerima laporan dari masyarakat terkait tindak tanduk Mardani menjalani bisnis lendir dengan motif menjual sang istri kepada pelanggannya.
"Para pelaku memang sudah check-in di hotel di Tuban dengan nomor kamar 211," kata dia.
Dari pengungkapan kasus ini, polisi telah menyita beberapa barang bukti sepertiuang tunai, ATM, handphone, buku nikah, satu kotak alat kontrasepsi (kondom) dan berbagai alat bukti lainnya.
Sudah 9 Kali Jual Istri
Lebih jauh AEM bercerita, sudah menjual istrinya sebanyak 9 kali lewat akun Twitter Pasutri Solo yang dia buat. Pembeli sang istri cukup membayar sejumlah uang dengan mentransfer ke rekeningnya.
AEM yang berusia 28 tahun itu menjual istrinya, S yang masih berusia 23 tahun dengan harga Rp1,5 juta sampai Rp 6 juta. Itu pun tergantung kesepakatan.
Dihadapan awak media, AEM mengaku telah sembilan kali melakukan transaksi diberbagai kota. Masing-masing di Jakarta, Solo, dan Tuban.
"Kalau sudah sepakat dengan harganya, kami minta berapa persen uangnya untuk ditransfer ke ATM. Uang itu kita gunakan untuk ongkos transportasi dan biaya hotel," terang AEM sambil tertunduk malu saat digelandang petugas Polres Tuban.
Pelaku berdalih tidak pernah memaksa istrinya untuk melakoni bisnis lendir tersebut. Namun karena faktor ekonomi dan keinginannya melakukan fantasi seksualnya akibat seringnya menonton video porno. (*)
Comments