Ponpes Manhajusalikin Rohul Panen Raya Ikan Lele
ROKAN HULU
suluhsumatera : Panen Raya Ikan Lele dengan sistem Bioflok di Pondok Pesantren (Ponpes) Manhajusalikin, Sungai Deras, dilakukan oleh Kelompok Budidaya Perikanaan Ikan Lele binaan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Rokan Hulu (Rohul) di Desa Suka Maju, Kec. Rambah, baru-baru ini.
Panen raya dihadiri Bupati Rokan Hulu, H. Sukiman diwakili Asisten II Ir. H. M Ruslan, MSi, didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Rohul Barikun, SP beserta Camat Rambah, Kades Suka Maju Suberdi ST dan Kelompok Tani Budidaya Ikan Lele.
Asisten II, Ruslan mengapresiasi budidaya ikan lele dengan sistem bioflok, karena ini merupakan inovasi baru sistem budidaya ikan, selain keramba dan kolam ikan.
Ruslan berharap, dengan adanya budidaya ikan lele sistem bioflok ini, dapat meningkatkan produksi perikanan budidaya dan menumbuhkan kawasan sentra-sentra budidaya perikanan, sehingga meningkatkan taraf hidup masyarakat Rohul.
Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Rohul, Barikun mengatakan, budidaya ikan sistem bioflok ini dalam rangka efisiensi biaya dalam budidaya ikan lele serta meningkatkan hasil panen.
Ia menjelaskan, budidaya lele bioflok ini merupakan pengembangan budidaya ikan, yang dilakukan dengan memanfaatkan mikroorganisme atau limbah lele itu sendiri.
Dalam prosesnya kata dia, dilakukan dengan cara mengolah limbah hasil budidaya, agar menjadi flol-flok atau gumpalan yang kecil sebagai makanan ikan secara alami.
"Budidaya ikan lele dengan sistem ini, beda dengan budidaya ikan kolam biasa dari terpal dan kolam tanah. Bioflok ini bisa menghemat biaya pakan 70 persen, satu bioflok itu ada 3 ribu ikan dengan jumlah 10 bioflok, jadi panen hari ini sebanyak 3 ton," kata Barikun.
Tambah Barikun, Kelompok Budidaya Ikan Lele yang dipusatkan di Ponpes Manhajusalikin ini, merupakan kelompok budidaya profesional dan terampil.
Diakui Barikun, budidaya lele sistem bioflok ini juga sudah diterapkan di desa-desa lain, seperti Desa Ngaso, Ujung Batu, dan Desa Tambusai Utara.
"Di Desa Ngaso, hasil panennya lebih banyak dari ini, panennya seminggu sekali ada sekitar satu setengah ton, untuk mendapat bibit kita fasilitasi melalui Dinas DKPP Rohul dengan cara membuat proposal, seperti di tandun melalui anggaran ADD, bisa membuat bioflok, di Kec. Tambusai pemudanya secara swadaya, kita bantu pengadaan bibit dan pendampingan," terang Barikun. (sutan)
Comments