Ditikam Pakai Belati, Warga Kotapinang Labusel Ini Meregang Nyawa
KOTAPINANG
suluhsumatera : Pardomuan Ginting, 36 warga Jalan Kampung Kristen, Lingkungan Kampung Raja, Kel. Kotapinang, Kec. Kotapinang, Kab. Labusel, meregang nyawa, setelah ditikam oleh seorang pria, tidak jauh dari pakter (kedai) tempatnya minum tuak di Jalan Istana, Lingkungan Kalapane, Kel. Kotapinang, Minggu (05/04/2020) malam.
Korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUD Kotapinang.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, diduga pelaku nekat melakukan penikaman tersebut akibat selisih paham yang sebelumnya terjadi. Malam itu diduga pelaku memanggil korban melalui telepon seluler untuk datang ke TKP.
Korban pun keluar dari pakter tuak tersebut menuju lokasi untuk memenuhi panggilan itu. Tanpa basa-basi, pelaku langsung menusuk korban menggunakan sebilah belati.
Tikaman tersebut mengenai rusuk sebelah kiri korban, hingga ia tergeletak dan berteriak kesakitan. Usai melakukan penusukan, pelaku kemudian kabur menggunakan sepeda motor Yamaha RX King.
Sementara itu, mendengar teriakan, rekan-rekan korban yang berada di pakter tuak langsung menyambangi lokasi untuk memberikan pertolongan. Nahas, sesampainya di RSUD Kotapinang, nyawa korban tidak dapat terselamatkan dan menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit itu.
"Saat diperiksa tim medis, korban sudah tidak bernyawa lagi," ungkap salah seorang rekan korban, Pendi.
Dikatakan, berdasarkan informasi dari warga sekitar, sebelumnya antara korban dan pelaku sempat terjadi pertengkaran. Namun sebut dia, pelaku diduga tidak terima, sehingga nekat menjalankan aksinya.
"Diduga tidak terima dengan perkelahian itu, sehingga pelaku nekat melakukan penikaman," katanya.
Kapolsekta Kotapinang, Kompol. Sameon Sembiring yang dikonfirmasi para wartawan, Senin (06/04/2020), membenarkan adanya peristiwa itu. Saat ini kata dia, personel Unit Reskrim Polsekta Kotapinang bersama Sat Reskrim Polres Labuhanbatu sedang mengejar pelaku yang telah dikantongi identitasnya.
Terkait motif pembunuhan itu kata dia, diduga dikarenakan selisih paham yang sebelumnya telah terjadi.
"Pelaku masih dalam pengejaran. Identitas pelaku sudah dikantongi. Informasi di lapangan, antara korban dan pelaku sebelumnya telah terjadi perkelahian, jadi diduga ini perkelahian yang kedua," tandasnya. (sya/*)
Comments