Rapid Test dan Swab Test, Apa Itu?
JAKARTA
suluhsumatera : Istilah rapid test dan Swab test begitu populer, sejak mewabahnya virus Corona (Covid-19) di berbagai belahan dunia.
Bahkan di Indonesia, kedua istilah tersebut sekarang ini semakin familiar ditengah masyarakat.
Namun, ternyata masih ada yang belum paham tentang dua jenis tes Covid-19 tersebut.
Dilansir dari laman mediaindonesia.com, Rabu (22/04/2020), Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, Wiku Adisamito menjelaskan, mengenai dua jenis tes Covid-19 yang marak di sebagian masyarakat dalam diskusi bertajuk "Sosialisasi pedoman standar Alat Pelindung Diri (APD) dan jenis-jenis tes covid-19 di Indonesia” di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, BNPB Jakarta, Rabu (15/04/2020) lalu.
Jenis tes pertama adalah rapid test atau tes cepat. Tes jenis ini mengambil sampel darah untuk mengukur kondisi antibodi di tubuh peserta tes.
"Sehingga dapat diketahui reaksi tubuh peserta tes untuk melawan virus," papar Wiku.
Tes kedua lanjutnya, adalah RTPCR (Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction), yang dapat memberikan hasil lebih akurat.
"Pada masyarakat umum, tes ini lebih populer dengan nama tes Swab," tambahnya.
RTPCR mengambil cairan tubuh yang paling banyak mengandung virus, yaitu hidung atau dahak.
"Tes ini dilakukan dengan menggunakan alat usap. Sampel yang diambil untuk Swab test adalah sampel cairan dari hidung atau dahak," jelas Wiku.
Hasil tes Swab atau RTPCR lebih akurat dibandingkan rapid test.
"Seseorang bisa saja dinyatakan negatif Covid-19 saat dilakukan rapid test. Ini bisa terjadi karena daya tahan tubuhnya sedang bagus saat dites, tapi setelah dilakukan tes
Swab baru diketahui bahwa tubuh orang tersebut telah terinfeksi virus Covid-19," papar Wiku.
Oleh karena itu, Swab test atau RTPCR, menurut Wiku, penting dilakukan untuk mengetahui dengan pasti seseorang negatif atau positif Covid-19.
"Dua macam tes tersebut hanya merupakan bagian dari upaya memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Masih ada cara-cara lainnya, yaitu menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun, dan tetap menjaga jarak," pungkasnya. (*)
Comments