Walikota Padangsidimpuan Bersama MUI Bahas Kesiapan Sambut Bulan Suci Ramadan
PADANGSIDIMPUAN
suluhsumatera : Walikota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution rapat dengan Kementerian Agama dan MUI terkait kesiapan menyambut bulan suci Ramadan, Senin di Aula Kantor Walikota.
Walikota memaparkan kondisi dari 51 ODP yang mempunyai riwayat kontak erat dari PDP 01, ada 6 Orang yang reaktif. Salah seorang diantaranya masih dibawah umur dan perlu pendampingan orangtua, sehingga dilakukan karantina mandiri di rumah serta diperlakukan khusus.
"5 orang yang lainnya hari ini akan dilakukan karantina di gedung media dan para medis di Palopat Pijorkoling selama 14 hari kedepan," ucap Wako.
Status Kota Padangsidimpuan, sesuai instruksi Presiden agar membentuk gugus tugas dan menetapkan status bencana.
"Kemudian, untuk status Kota Padangsidimpuan mulai 19 Maret ditetapkan (siaga bencana), tanggal 5 April s/d 18 April ditetapkan (tanggal darurat) dan akan diperpanjang hingga 21 hari kedepan," katanya.
Bicara tentang tanggap darurat adalah menjadi tanggup jawab pemerintah, segala aspek yang menjadi dampak antara lain dampak sosial, dampak ekonomi, dan dampak kesehatan akan hadapi pemerintah.
Status tanggap darurat ini kita lihat setelah memperhatikan aspek ekonomi dan sosial. Sehingga memudahkan langkah pemerintah untuk dapat menggunakan jaring pengaman sosial sekitar 16 ribu Kepala Keluarga (KK) akan dibagikan Sembako.
"Harapan kita sebelum 1 Ramadan sudah selesai dibagikan seluruhnya," imbuhnya.
Beliau juga menyampaikan sebuah gagasan peraturan walikota untuk melakukan karantina selama 14 hari bagi pelaku perjalanan dari zona merah dan transmisi lokal.
Sehingga mengurungkan niat bagi yang berencana pulang ke Kota Padangsidimpuan, karena kendatipun pulang maka akan dikarantina dan tidak akan bertemu dengan keluarga.
Penutupan tempat-tempat hiburan malam akan dilakukan, Kapolres juga sangat mendukung langkah tersebut, dan pemerintah akan menutup tempat hiburan malam.
Walikota, Irsan juga menegaskan, tidak akan melakukan intervensi atas imbauan yang telah dibuat oleh MUI Padangsidimpuan.
"Kedatangan para ulama ini juga sekaligus memberikan kekuatan bagi kami di gugus tugas untuk melakukan langkah-langkah yang tepat kedepannya," paparnya.
"Kami yakin, semua himbauan yang dibuat Para Ulama adalah yang terbaik untuk umat, masyarakat Kota Padangsidimpuan," ucap Irsan.
Hal-hal tersebut yang menjadi poin yang diajukan maupun yang dipertanyakan oleh ulama dan Kemenag Padangsidimpuan pada rapat tersebut.
Ketua MUI Drs. H. Zulfan Efendi Hasibuan menyampaikan dalam melakukan ibadah Salat Tarawih selama bulan suci Ramadan akan tetap dilaksanakan namun disederhanakan menjadi 11 rakaat saja serta mesjid akan melengkapi fasilitas yang sesuai protokol kesehatan.
"Mudah-mudahan doa umat di bulan suci Ramadan ini diijabah Allah SWT, sehingga pandemi ini tidak datang di Kota Padangsidimpuan," pungkasnya.
Sementara itu, Muhammadiyah juga menyampaikan inisiatif untuk melalukan pengumpulan zakat fitrah mulai 1 Ramadan, untuk membantu kaum duafa dalam menghadapi Covid-19. (baginda)
Comments