Kasus Positif Covid-19 di Sumut Bertambah 17 Orang, Warga Diingatkan Lebih Waspada Penularan
MEDAN
sukuhsumatera : Masyarakat Sumatera Utara (Sumut) diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan Covid-19.
Pasalnya, hingga Senin (11/05/2020), angka penyebarannya masih terus meningkat.
Hal itu diungkap Juru Biara (Jubir) GTPP Covid-19 Sumut, Whiko Irwan. Adapun perkembangan terbaru yang disampaikan GTPP Covid-19 Sumut, hingga pukul 16.00 WIB, 151 orang PDP dirawat di RS, 196 orang dinyatakan positif Covid-19 atau bertambah 17 orang dari hari sebelumnya, dan yang meninggal dunia sebanyak 48 orang.
"Perkembangan positif dapat membuat tugas tenaga kesehatan menjadi semakin berat. Itu mengapa kami selalu mengajak warga Sumut untuk menjalankan protokol kesehatan untuk mencegahnya," ungkapnya.
Karena itu Whiko pun meminta masyarkat memahami bahwa tanpa penggunaan masker, risiko penularan bisa mencapai 70 persen.
"Risiko penularan akan semakin menurun hingga di bawah 1 persen bila semua menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari keramaian," pungkasnya.
Whiko menyampaikan, bahwa angka penularan dan penyebaran Covid-19 belum menunjukkan angka penurunan. Sebab kata dia, wabah ini bisa bertambah tanpa diketahui keberadaannya jika menular kepada orang tanpa gejala (OTG).
Karenanya diminta kepada semua warga untuk mematuhi imbauan sesuai protokol kesehatan.
"Banyak yang tidak merasakan gejala, namun saat diperiksa hasilnya positif. Virus Corona akan semakin sulit dibasmi kalau dengan mudah menemukan inangnya yang baru, yaitu orang yang tidak menggunakan masker dan yang tidak menjaga jarak," tegas Whiko.
Virus ini bisa berkembang dan menulari orang di sekitar. Dan jika kejadian seperti ini terus berjalan, maka pandemi tidak akan berakhir. Dampak kerugian akan semakin besar, baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan kesehatan.
"Satu-satunya cara adalah memutus rantai penularan. Tanpa adanya penularan, virus akan dimusnahkan oleh imunitas tubuh kita. Dan tanpa adanya penularan, maka virus corona yang ada di lingkungan kita akan musnah dengan sendirinya," sebutnya.
Ia juga menyampaikan, banyak faktor yang mempengaruhi kematian pasien, yakni sumber daya manusia (SDM), fasilitas (kesehatan) yang dimiliki dan kondisi pasien itu sendiri. Untuk yang berisiko tinggi seperti usia lanjut serta penderita di Rumah Sakit (RS) di luar rujukan jika tidak ditangani secara maksimal. (*)
Comments