Mengaku Bisa Gandakan Uang, Pria di Jember Ini Menipu Hingga Rp370 Juta
JEMBER
suluhsumatera : Seorang pria di Jember berhasil melakukan penipuan hingga mencapai ratusan juta rupiah.
Hanya bermodal benda yang diaku sebagai jenglot, ia mengaku bisa melipatgandakan uang hingga miliaran rupiah.
Pelaku penipuan ini adalah, AK, 63 warga Dusun Gumuk Segawe, Desa Pancakarya, Kec. Ajung. Sedangkan korbannya, Romlan, 62 warga Desa Grati, Kec. Grati, Pasuruan.
"Melalui temannya, korban ini awalnya datang ke rumah tersangka. Kepada korban, tersangka mengaku bisa menggandakan uang hingga miliaran dengan media jenglot," kata Kapolsek Jenggawah, AKP. Sunarto, Selasa (05/04/2020), dikutip dari laman detikcom.
Percaya dengan ucapan AK, Romlan pun kemudian mengirim sejumlah uang. Caranya dengan tranfer ke nomor rekening bank milik anak AK.
"Transfer secara bertahap, mulai Oktober 2019. Totalnya mencapai Rp370 juta," kata Sunarto.
Kepada Romlan, AK mengaku uangnya sudah dikubur di tempat pemakaman. Dan dengan media jenglot, uang yang disetor bisa berlipat menjadi Rp3 miliar.
"Tapi sampai menunggu lama, korban ini tidak juga mendapatkan hasil. Uangnya yang katanya bisa berlipat tidak juga terwujud," ujar Sunarto.
Akhirnya Romlan meminta AK agar uang yang disetor dikembalikan saja. Namun hal ini pun tidak bisa dipenuhi dan akhirnya Romlan melaporkan AK ke polisi.
"Korban melapor ke kita. Dan kita tindaklanjuti. Kemarin tersangka pelaku penipuan itu sudah kita tangkap," tandas Sunarto.
Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti sebuah benda mirip patung jenglot, uang mainan 150 lembar, tas berisi mainan, 26 lembar struk transfer dan sebuah buku tabungan.
"Ternyata yang katanya uangnya dikubur itu bukan uang asli yang dikirim korban, tapi uang mainan. Uang aslinya nggak dikubur sama sekali. Uang mainannya sudah kita sita sebagai barang bukti," kata Sunarto.
"Kita akan kembangkan kasus ini. Sebab kuat dugaan melibatkan orang lain. Korbannya juga kita duga lebih dari satu. Juga tentang kemana larinya uang milik korban, juga kita telusuri, mengingat jumlahnya sangat besar," pungkasnya. (*)
Comments