Buru Mahluk Misterius Penghisap Darah Hewan Ternak Warga di Taput, Bupati Gelar Sayembara
TAPANULI UTARA
suluhsumatera : Kematian puluhan hewan ternak warga di Kab. Tapanuli Utara (Taput), yang diduga gara-gara darahnya dihisap oleh mahluk yang belum diketahui wujudnya, hingga kini masih menjadi misteri.
Bupati Taput, Nikson Nababan pun menggelar sayembara bagi warga untuk menguak misteri kasus ini.
Nikson mengatakan, dirinya mendapat laporan soal puluhan ekor hewan ternak mati mendadak sejak 4 hari lalu. Dia mengatakan Pemkab telah berkoordinasi dengan TNI-Polri terkait masalah ini.
"Sudah, sudah saya koordinasikan juga dengan pihak TNI-Polri untuk membantu masyarakat. Pihak PSDA juga sudah turun," ucap Nikson saat dimintai konfirmasi, Minggu (21/06/2020), dilansir dari laman detikcom.
Menurutnya, ada puluhan ekor ternak yang mati. Ternak tersebut terdiri dari ayam, itik, hingga babi yang mati.
"Sudah ada puluhan ternak, ayam, itik, babi," ucapnya.
Nikson menyebut, pihaknya masih menyelidiki peristiwa ini. Dia mengatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya, darah dari hewan ternak yang mati tersebut diisap dan organ dalam tubuhnya dimakan.
Namun, kondisi bagian luar ternak masih nyaris utuh. Ada juga luka seperti gigitan di sekitar leher dan bagian perut yang sobek. Ada juga bekas seperti luka akibat cakaran di badan hewan ternak yang mati.
"Darahnya saja diisap. Sama bagian dalam tubuh dimakan," ucapnya.
Nikson pun mengatakan, dirinya membuat sayembara bagi warga yang dapat menangkap makhluk itu. Ada hadiah Rp10 juta bagi yang mampu menangkap makhluk misterius tersebut.
"Ya betul saya beri hadiah Rp10 juta bagi siapa yang bisa menangkap makhluk tersebut," kata Nikson.
Dia mengaku, menunggu hasil investigasi lengkap untuk menentukan apakah ada kompensasi dari Pemkab terkait ternak yang mati itu.
Dia mengatakan pihaknya masih menunggu benar tidaknya ada makhluk misterius yang membuat ternak-ternak tersebut mati.
"Kita pastikan dulu makhluk ini ada betul atau tidak dan bisa ditangkap, baru nanti kita pikirkan kompensasi terhadap ternak warga yang mati," ucap Nikson.
Kepala BKSDA Sumut, Hotmauli Sianturi, juga membenarkan laporan soal ternak-ternak yang mati di Taput tersebut. Dia mengatakan pihaknya juga masih menyelidiki peristiwa tersebut.
"Sampai sekarang belum tahu makhluk apa yang menyerang ternak-ternak tersebut. Masih diinvestigasi di lapangan," ujar Hotmauli. (*)
Comments