Rasakan Dampak Covid-19 yang Parah, Gojek PHK 430 Karyawan
![]() |
Gojek |
Pandemi COVID-19 ditengarai penyebab kedua keputusan berat itu dikeluarkan. Sejak wabah virus Corona melanda Indonesia langsung menghantam sejumlah layanan GoLife terutama yang melakukan kontak fisik.
Seperti kita ketahui salah satu upaya cegah meluasnya COVID-19 adalah dengan melakukan physical distancing. Karena itu beberapa layanan sulit untuk dilakukan kembali.
"Layanan GoLife yang meliputi layanan GoMassage dan GoClean, serta GoFood Festival yang merupakan jaringan pujasera GoFood di sejumlah lokasi, akan dihentikan," kata Gojek seperti yang dilaporkan dalam pernyataan resminya yang dikirim pada suluhsumatera.co.id.
Janji Bantu Mitra
Kendati GoLife telah diputuskan untuk ditutup, layanan tersebut masih bisa digunakan hingga bulan depan.
"Aplikasi GoLife dapat digunakan hingga 27 Juli 2020," kata Gojek.
Pihak Gojek memastikan akan memberikan dukungan berupa 'Program Solidaritas Mitra COVID-19' kepada mitra yang aktif menggunakan platform sebelum adanya pembatasan akibat COVID-19.
Hal tersebut berupa program peningkatan keterampilan melalui pelatihan online yang dapat menjadi bekal jangka panjang untuk memperoleh penghasilan tambahan.
"Selain itu, Gojek juga akan memberikan program bantuan dana tunai untuk mitra aktif yang memenuhi kriteria," kata Gojek.
PHK Karyawan
Pihak Gojek mengatakan tutupnya GoLife setelah dilakukan evaluasi atas situasi makro ekonomi. Selain itu ada perubahan perilaku masyarakat yang menjadi lebih waspada terhadap aktivitas yang melibatkan kontak fisik ataupun kegiatan yang tidak memungkinkan untuk berjaga jarak.
Kedua bisnis ini, GoLife dan GoFood Festival membutuhkan interaksi jarak dekat, dan mengalami penurunan permintaan secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan pandemi COVID-19.
Dampak dari penutupan GoLife dan GoFood Festival adalah PHK terhadap 430 karyawan atau 9 persen dari total karyawan.
Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo mengatakan betapa COVID-19 mempengaruhi bisnis Gojek. Sehingga mereka harus melakukan penyesuaian dengan berat hati.
"Perjalanan menjadi semakin sulit karena kita harus berpisah dengan 430 karyawan, yang selama ini menjadi rekan kerja sehari-hari yang dekat dengan kita, lalu juga adanya penutupan GoLife dan GoFood Festival, bisnis yang memiliki peran penting dalam sejarah Gojek," kata mereka.
Co-CEO Gojek Kevin Aluwi pun menyampaikan permintaan maaf dan ucapan terima kasih untuk kontribusi mereka selama ini.
"Kami tahu bahwa apapun yang kami lakukan mungkin tidak cukup untuk mengurangi kekecewaan kalian. Namun kami berupaya yang terbaik untuk dapat mendukung kalian," kata Co-CEO Gojek Andre Soelistyo.
"Secara pribadi, saya ingin meminta maaf untuk keputusan yang harus kita ambil. Kepada kalian yang harus meninggalkan Gojek, tolong diketahui bahwa ini adalah kesalahan kami berdua, saya dan Andre, bukan kalian," kata kata Co-CEO Gojek Kevin Aluwi.
"Kami memohon maaf kali ini telah mengecewakan kalian. Kami sangat berterima kasih bahwa kalian telah memberikan kontribusi berarti bagi kesuksesan Gojek selama bertahun-tahun," sambungnya.
Gojek saat ini memiliki sekitar 4.000 karyawan dengan 2 juta mitra GoRide dan sekitar 500.000 mitra GoFood.
Gojek juga saat ini sedang menyelesaikan putaran investasi lebih dari USD 3 miliar dengan valuasi USD 10 miliar, bergabung dengan Facebook serta investor sebelumnya Tencent dan Google
Comments