Bawaslu Labuhanbatu Harapkan Peran Media Ciptakan Pilkada Berkualitas
LABUHANBATU
suluhsumatera : Bawaslu Labuhanbatu mengajak media bersama menciptakan Pilkada 2020 Kab. Labuhanbatu kondusif dan berkualitas, melalui sosialisasi pengawasan bersama media cetak dan elektronik se - Kab. Labuhanbatu, Jumat (17/07/2020).
Ketua Bawaslu Labuhanbatu, Makmur, menyebutkan, seyogianya Pilkada Labuhanbatu tercipta kondusif dari peran bersama jurnalis dan pegiat media sosial sebagai penepis informasi hoaks dan menghindari isu sara.
"Kami sangat berharap tidak ada lagi pegiat media sosial menyampaikan berita hoaks, ujaran kebencian yang memancing situasi tidak kondusif," kata Makmur saat membuka acara tersebut yang dihadiri ratusan peserta diantaranya insan pers dan pegiat media sosial.
Ditambahkan, kebersamaan Bawaslu dengan insan pers juga selayaknya lebih efektif menghasilkan Pemilu sportif dan aktif.
"Kebersamaan kita untuk menjaga kondusifitas di Kab. Labuhanbatu ini, apa lagi dimasa pandemi ini berpeluang besar ada politik uang, karena apa, saat normal saja ada politik uang, dipengaruhi faktor kebutuhan," ujarnya.
"Mudah-mudahan dari usaha optimal kita dalam pengawasan ini, masyarakat juga memberikan hak pilihnya secara efektif," imbuhnya.
Jurnalis Sebagai Stake Holder di Pemilu
Dosen Universitas Sumatera Utara (USU), Faisal Andri Mahrawa pada sosialisasi itu mengatakan, jurnalis sebagai stake holder di Pemilu. Hal kata dia, berdasarkan peran pentingnya dalam pengawasan yang sangat melekat dengan fungsi Bawaslu.
"Jurnalis sebagai stake holder, peran media sangat besar dan penting, Bawaslu harus dekat dengan kawan media, harus diajak aktif agar pemilu bisa diawasi bersama," kata Faisal.
Dijelaskan, tingkat kepercayaan masyarakat itu diukur dari hasil dan kualitas Pemilu yang berlangsung dan berpengaruh dengan efektifitas berlangsungnya sebuah pesta demokrasi.
"Kita harus hasilkan Pemilu berkualitas, mengapa, sebab jika pemilu yang dihasilkan tidak berkualitas, maka akan hilang kepercayaan rakyat," jelasnya.
Rusaknya sistem demokrasi lanjut Faisal, sangat mempengaruhi moral bangsa ini. Dilakukannya kecurangan-kecurangan dalam Pemilu dimisalkan politik uang dan isu Sara salah satunya.
"Politik uang dan isu Sara yang berisiko rusaknya moralitas bangsa, adalah salah satu pelanggaran berdampak besar di Pemilu," pungkasnya. (zain/jr)
Comments